Dugaan Penyimpangan PSR Senilai Rp 7,1 Miliar, Penyidikan terus Berlanjut - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / Daerah / Hukrim

Jumat, 11 Oktober 2024 - 20:33 WIB

Dugaan Penyimpangan PSR Senilai Rp 7,1 Miliar, Penyidikan terus Berlanjut

FARID ISMULLAH

Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh, Joko Purwanto (Pertama Kiri) memimpin upacara serah terima jabatan Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Singkil kepada Muhammad Junaidi (Pertama Kanan) di ruang Aula Serbaguna Kejati Aceh, Banda Aceh (26/8/2024). (Foto : Penkum Kejati Aceh).

Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh, Joko Purwanto (Pertama Kiri) memimpin upacara serah terima jabatan Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Singkil kepada Muhammad Junaidi (Pertama Kanan) di ruang Aula Serbaguna Kejati Aceh, Banda Aceh (26/8/2024). (Foto : Penkum Kejati Aceh).

Aceh Singkil – Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Singkil, Muhammad Junaidi mengatakan sampai saat ini perkara dugaan penyimpangan program peremajaan sawit rakyat (PSR) senilai Rp 7,1. masih tahap penyidikan, Jumat.

“Terkait Perkara Tersebut, Proses Penyidikan masih tetap berjalan sesuai prosedur dan koridornya,” kata Muhammad Junaidi, 11 Oktober 2024.

Ia menjelaskan, penyidik kejaksaan Aceh Singkil telah melakukan pemeriksaan puluhan saksi. Selain itu, Tim Penyidik juga melakukan pemeriksaan dilapangan dan melakukan pemetaan menggunakan alat drone terhadap lahan seluas ± 346 Ha.

“Pemeriksaan dilapangan terkait lahan Dugaan penyimpangan program PSR telah dilakukan oleh Tim dan lahan tersebut dikelola KPPB yang berada di Desa Bukit Harapan,” Terangnya.

Baca Juga :  Sekda DPD GRIB JAYA Aceh Serahkan Surat Mandat Kepada Denisyah Putera

Ia menambahkan, Perkembangan penyidikan lebih lanjut terhadap perkara tersebut telah dilakukan, serta meminta agar ahli pertanahan dan pertanian melakukan kajian terhadap hasil pemetaan yang telah dibuat tersebut.

“Kajian dari ahli pertanahan dan pertanian dibutuhkan untuk mengetahui proses peremajaan kelapa sawit, apakah Dugaan Penyimpangan ada dilakukan atau tidak oleh KPPB. Saat ini Penyidik masih melakukan koordinasi dan menunggu hasil kajian dari ahli pertanahan dan pertanian tersebut,” Ujarnya.

Selanjutnya, Jaksa penyidik akan meminta ahli keuangan negara yaitu BPKP, BPK atau inspektorat melakukan audit untuk menghitung kerugian keuangan negara.

“Proses penyidikan tersebut membutuhkan waktu. Oleh karena itu, meminta agar masyarakat bersabar, Pungkasnya.

Baca Juga :  Gelar Konferensi Pers, Polres Pidie Ungkap Berbagai Kasus 

Kajari Aceh Singkil selalu terbuka untuk menyampaikan perkembangan perkara yang tengah ditanganinya.

“Kami selalu terbuka terkait perkembangan perkara Dugaan Penyimpangan PSR tersebut.” Tutup Muhammad Junaidi.

Terpisah praktisi hukum di Kabupaten Aceh Singkil, M Ishak, mengatakan penangan kasus korupsi tidak semudah membalikan telapak tangan. Sebab butuh proses, ketelitian dan kehati-hatian. Dalam perhitungan kerugian negara, harus meminta ahli keuangan untuk menghitungnya.

“Penghitungan kerugian oleh ahli keuangan ini butuh waktu, sehingga harus bersabar,” Kata Ishak.

Sambungnya, Ketika hasil perhitungan kerugian keuangan negara telah keluar, Tim penyidik jaksa tidak serta merta menetapkan tersangka dan Jaksa terlebih dahulu harus membuktikan adakah unsur mens rea dari pelaku.

Baca Juga :  Panwaslih Aceh Singkil : KIP seharusnya wajib kordinasi kepada kami

“Mens rea ini merupakan salah satu unsur yang harus dipenuhi untuk menyatakan seseorang bersalah atas suatu kejahatan,” jelasnya.

Dalam penanganan perkara dugaan kasus korupsi dan bila menemukan kerugian keuangan negara berdasarkan hasil audit dari ahli keuangan, Sebaiknya mengupayakan agar pelaku mengembalikan kerugian keuangan negara.

“Sebab pengembalian kerugian keuangan negara, tak kalah penting dari proses penegakan hukum,” Tutup Ishak.

Sebelumnya, dugaan perkara penyimpangan program PSR di lahan KPPB tahun 2018-2020 dengan total anggaran Rp 7,1 miliar sampai saat ini ditangani Kejari Aceh Singkil.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Daerah

Syiarkan Musywil, Muhammadiyah Bireuen Gelar Jalan Santai

Daerah

Kajati Aceh, Bambang Bachtiar Terima Penghargaan Tokoh Inspiratif Pemberantasan Korupsi

Daerah

Hadiri Pelantikan PPK, Pj Bupati Aceh Besar Ingatkan Bekerja Sesuai Kode Etik

Hukrim

Kejari Sabang Diminta Periksa Tgk Agam Terkait Dugaan Korupsi Lahan TPA

Aceh Timur

Diduga Pekerjaan Lapangan Sepak Takraw Terkesan Diburu Dan Asal Jadi,Ini Tanggpan Tim Pelaksana

Daerah

Melalui Ultimate Service, BSI Hadir Sebagai Role Model Pelayanan Excellent

Hukrim

Rara, Sang Pelaku Penipuan Sembako Murah di Banda Aceh Tertangkap

Daerah

Staf Ahli Menteri : Kemenkumham memiliki peran strategis dalam penegakan hukum dan perlindungan HAM

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!