DPR RI Pastikan Pengesahan RUU Pilkada Batal - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / Internasional

Kamis, 22 Agustus 2024 - 20:40 WIB

DPR RI Pastikan Pengesahan RUU Pilkada Batal

AGAMSYAH

Wakil ketua DPR RI Dasco. Foto: dok. Jabbar Humas Polda Aceh.

Wakil ketua DPR RI Dasco. Foto: dok. Jabbar Humas Polda Aceh.

Jakarta – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) memastikan pembatalan pengesahan Rancangan Undang-undang (RUU) Pilkada menjadi Undang-Undang yang dijadwalkan dalam Rapat Paripurna.

Hal itu, disampaikan Wakil ketua DPR RI Dasco, lewat akun media sosial X. Ia menyebutkan Pengesahan revisi UU Pilkada yang direncanakan hari ini kamis tanggal 22 Agustus batal dilaksanakan.

“Oleh karenanya pada saat pendaftaran Pilkada pada tanggal 27 Agustus nanti yang akan berlaku adalah keputusan Judicial Review MK yang mengabulkan gugatan Partai Buruh dan Partai Gelora,” jelas Dasco.

Baca Juga :  Oknum Polisi Lampung Timur Mengatakan Penyiksaan Tersangka Sudah Sesuai SOP, Alumni Lemhannas Pertanyakan Kinerja Divisi Propam Polri

Pernyataan itu muncul usai Partai Buruh dan berbagai elemen masyarakat melancarkan demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta. Gerakan aksi dari masyarakat itu setelah DPR berencana mengabaikan putusan MK.

Baca Juga :  Jaksa Agung RI: Jaksa Harus Mempunyai Profesionalisme, Integritas dan Bernurani

Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian gugatan yang diajukan Partai Buruh dan Partai Gelora terhadap UU Pilkada. MK menyatakan partai atau gabungan partai politik peserta pemilu bisa mengajukan calon kepala daerah meski tidak punya kursi DPRD.

Putusan terhadap perkara nomor 60/PUU-XXII/2024 yang diajukan Partai Buruh dan Partai Gelora itu dibacakan dalam sidang di gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa 20 Agustus kemarin. Dalam pertimbangannya, MK menyatakan Pasal 40 ayat (3) UU Pilkada inkonstitusional.

Baca Juga :  Kepala BPPA Lantik Kepengurusan Baru IKAMAPA Bogor

MK menyatakan esensi pasal tersebut sama dengan penjelasan Pasal 59 ayat (1) UU 32/2004 yang telah dinyatakan inkonstitusional oleh MK sebelumnya. Lebih lanjut kata MK, pembentuk UU malah memasukkan lagi norma yang telah dinyatakan inkonstitusional dalam pasal UU Pilkada.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Internasional

Seorang Jemaah Haji Aceh Tengah Meninggal Dunia di Mekah

Internasional

Buronan Internasional Ditangkap, Thailand Berterima Kasih pada Polri

Internasional

Menlu RI : komitmen Indonesia dan Turkiye untuk membangun Kerjasama Bilateral yang kuat   

Internasional

Indonesia Hydro-Diplomacy Melalui World Water Forum

Internasional

Ketum PPBN RI menjadi Pemimpin Delegasi Indonesia di Forum Internasional

Internasional

Sumpah Serapah Israel Usai Palestina Diakui Sebagai Negara

Internasional

50 warga Palestina dibunuh Tentara Israel di Rumah Sakit Gaza

Internasional

Kemlu: WNA Pengungsi Tak Kebal Hukum 

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!