Banda Aceh – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Aceh memusnahkan sebanyak 5,9 juta batang rokok ilegal hasil penindakan kepabeanan di perairan utara Kuala Cangkoi, Kabupaten Aceh Utara, Rabu.
“Kanwil Bea Cukai Aceh sebagai instansi vertikal Bea Cukai berkomitmen untuk terus menjaga tanah air dari masuknya barang ilegal serta memberantas peredaran rokok ilegal di Indonesia,” Kata Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh, Safuadi dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor berita NOA.co.id, Banda Aceh, Rabu 3 Juli 2024.
Safuadi mengatakan, jutaan batang rokok ilegal tersebut merupakan hasil dari penindakan di Perairan Utara Kuala Cangkoi, Aeh Utara, 18 Mei lalu. Dalam kasus ini diketahui empat orang ditetapkan sebagai tersangka.
“Mereka berinisial IB, IL, MR, dan AP yang berperan sebagai kurir,” kata Safuadi.
Pemusnahan rokok ilegal tersebut dilakukan di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Aceh di Banda Aceh, Rabu. Rokok tersebut dimusnahkan dengan cara dibakar.
Selain di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Aceh, jutaan batang rokok ilegal tersebut juga musnah di pabrik semen PT Solusi Bangun Aceh di Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar. Rokok ilegal itu dijadikan sebagai bahan bakar pabrik semen tersebut.
Total nilai rokok ilegal yang dimusnahkan mencapai Rp14 miliar lebih. Sedangkan potensi kerugian negara yang bisa diselamatkan sebesar Rp18,62 miliar lebih.
“Rokok tersebut merupakan barang yang diimpor secara ilegal tanpa dilekati cukai. Rokok tersebut terdiri 591 karton atau kotak besar, masing-masing karton berisi 50 slop, setiap slop terdiri 10 bungkus dan dalam satu bungkus berisi 20 batang, Total rokok ilegal tersebut mencapai 5,9 juta batang,” Ujarnya.
Dalam patroli tersebut, tim Bea Cukai menghentikan kapal motor KM Indah Dua. Setelah diperiksa, kapal motor tersebut membawa rokok tanpa dilengkapi dokumen impor.
“Masuk dan beredarnya rokok ilegal berdampak pada perekonomian masyarakat. Keberadaan rokok ilegal juga menyebabkan industri rokok di Aceh kolaps karena harganya lebih murah. Harga rokok ilegal murah karena tidak membayar cukai,” Tutup Safuadi.
Terpisah, Kepala Media Komunikasi PT Solusi Bangun Aceh Faraby Azwany mengatakan pihaknya mengapresiasi Bea Cukai Aceh yang mempercayakan serta membantu memusnahkan jutaan batang rokok ilegal tersebut.
“Rokok-rokok ilegal tersebut akan dimusnahkan di tungku bakar untuk produksi semen dengan suhu 1.500 derajat celsius. Hasil pembakaran rokok ini tanpa ada residu apa pun karena semua terbakar dalam suhu tinggi,” kata Faraby Azwany.
Editor: Amiruddin. MK