Meulaboh – Ketua Majelis Adat (MAA) Kabupaten Aceh Barat, Tgk. H. Mawardi Nyakman yang akrab disapa Abah ini menyoroti dampak negatif yang ditimbulkan oleh maraknya judi online di kalangan masyarakat pada akhir akhir ini.
“Saya mengimbau agar seluruh warga Aceh Barat menjauhi praktik judi online yang dianggap dapat merusak nilai-nilai luhur dan kehidupan bersama,” ucap Abah Mawardi, Minggu (30/06/2024)
Abah Mawardi menegaskan bahwa judi online bukan hanya melanggar norma-norma adat yang telah lama dijunjung tinggi di Aceh Barat, tetapi juga berpotensi mengganggu kehidupan sosial ekonomi masyarakat, dan juga bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar ideologi negara Indonesia. ujarnya
Menurut Abah, Keberadaan Judi Online dinilai sebagai ancaman serius terhadap kesejahteraan dan moralitas, sehingga perlu adanya kesadaran kolektif untuk menolak dan menghindari keterlibatan dalam aktivitas tersebut.
“Mengingat pentingnya menjaga keutuhan budaya dan keistimewaan Aceh, saya mengajak pemerintah setempat dan semua stakeholder untuk bersinergi dalam mengatasi dan mencegah penyebaran judi online di wilayah ini,” ungkapnya.
Abah Mawardi menegaskan bahwa keistimewaan Aceh, sebagaimana yang diatur dalam berbagai undang-undang yang berlaku, termasuk Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 1999 tentang penyelenggaraan keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh, undang-undang nomor 11 tahun 2006 tentang pemerintahan Aceh dan Qanun Aceh nomor 10 tahun 2008 harus tetap terjaga, ungkap nya.
Disisi lain, Abah Mawardi, mengapresiasi kinerja Polres Aceh Barat dan Dandim 0105 Aceh Barat yang aktif dalam upaya memberantas praktik judi online di wilayah ini. Menurutnya, langkah ini sangat penting untuk menjaga ketertiban dan moralitas masyarakat.
Dalam kesempatan ini, Abah Mawardi juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam menolak segala bentuk praktik judi online dan mendukung upaya pemerintah dan aparat keamanan dalam memberantasnya.
“Upaya ini diharapkan dapat mempertahankan nilai-nilai luhur budaya dan moralitas yang merupakan identitas bangsa Indonesia, khususnya di Aceh Barat,” pungkasnya.
Penulis: Afrizal
Editor: Redaksi