Banda Aceh – Dilansir dari serambinews.com (9/6), Angka stunting di Kabupaten Aceh Singkil, mengalami penurunan sebesar 1,7 persen.
Hal tersebut dibanding angka stunting tahun sebelumnya. Pada akhir tahun 2023 angka stunting di Aceh Singkil, sebesar 16,5 persen. Sementara tahun 2024 data sampai April angkanya 14,8 persen.
“Alhamdulillah melalui berbagai program kolaboratif stunting berhasil kita turunkan,” kata Penjabat (Pj) Bupati Aceh Singkil, Azmi.
Terpisah, dikutip dari rri.co.id (18/6), Angka Stunting di Singkil Kembali Naik Jadi 34,1 Persen. Angka atau prevalensi stunting di Kabupaten Aceh Singkil terus mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut diketahui, berdasarkan survei studi status gizi Indonesia (SSGI) yang dikeluarkan oleh Pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan.
Tim Satgas Penurunan Percepatan Stunting (PPS) Kabupaten Aceh Singkil, Ineks Malau mengatakan Angka atau prevalensi stunting di Aceh Singkil tahun 2023 naik menjadi 34,1 persen, dari tahun sebelumnya hanya 34 persen.
“Jika melihat Data SSGI angka stunting memang mengalami kenaikan sebanyak 0,1 persen dari tahun sebelumnya,” sebut Ineks Malau. Jum’at (14/6/2024)
Diketahui, jika Peningkatan angka dan prevalensi stunting di Kabupaten Aceh Singkil berdasarkan data yang dikeluarkan Pemerintah melalui SSGI. Meski jika melihat data dari EPP GBM menurun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas terkait telah melaksanakan lounching intervensi pencegahan stunting melalui Posyandu.
Editor: Amiruddin. MK