RIYADH – Muhammad Syauqi tak pernah membayangkan akan mendapatkan kesempatan menunaikan ibadah haji diusia 18 tahun. Apalagi namanya menjadi jemaah haji termuda dari Aceh pada musim haji tahun ini.
Syauqi mendapat panggilan berangkat beribadah haji tahun ini karena menggantikan mendiang ayahnya, Muhammad Jafar, yang meninggal dunia empat tahun lalu.
Remaja asal Blang Mangat, Lhokseumawe, ini pun menggantikan slot sang ayah, untuk menemani ibunda, Sri Wahyuni (40) ke Baitullah. Tentu ada perasaan sedih dan bahagia dalam sanubari remaja yang baru saja lulus dari Pesantren Misbahul Ulum Lhokseumawe itu.
Pada satu sisi, ada lara sang ayah dipanggil yang maha kuasa sebelum menunaikan ibadah haji. Di sisi lain, ia mendapat kesempatan mulia, dengan menuntun sang ibunda ke Baitullah.
“Alhamdulillah tahun ini mendapat panggilan, Syauqi gantikan ayah untuk temani bunda, ayah meninggal tahun 2020 kemarin,” ujar Syauqi, Senin, 10 Juni 2024.
Syauqi menyebutkan orang tuanya sudah mendaftar haji sejak 2011. Kala ia masih duduk di bangku SMP atau 2020 lalu, ayahnya meninggal. Lalu nama dirinya dimasukkan dalam list haji sebagai pengganti.
Pria yang kini tercatat sebagai mahasiswa Politeknik Lhokseumawe ini mengaku sesampai di tanah suci, ia ingin segera memanjatkan doa terhadap ayahnya di Baitullah.
“Nanti mau berdoa dan shalat juga di Raudhah, mendoakan untuk ayah, mendoakan diri sendiri supaya diberi kelancaran terus,” ujar Syauqi.
Saat ini, Syauqi yang tergabung dalam kloter 7, sudah lima hari berada di Mekkah untuk memulai melaksanakan ibadah.
Penulis: Hidayat S
Editor: Gito Rolis