Noa.co.id – Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18—25 Mei 2024 membawa dampak positif tidak hanya bagi nama baik bangsa, tetapi juga bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bali.
Salah satu pelaku UMKM yang merasakan dampak positif tersebut adalah Laily Rahmawati Dewi, pemilik usaha katering nasi kotak, kue kotak, dan prasmanan di Denpasar. Menurutnya, penyelenggaraan WWF membawa banjir pesanan bagi usahanya.
“Ikuti kegiatan WWF, pesanan nasi kotak saya meningkat pesat, terutama dari panitia. Saya sangat bersyukur atas hal ini dan yakin bahwa dampaknya akan dirasakan oleh UMKM di Bali, terutama di Denpasar,” ujar Laily Rahmawati Dewi.
Selain itu, Laily juga mengajak wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk tetap datang ke Bali meskipun sedang berlangsungnya penyelenggaraan WWF. Menurutnya, keamanan dan kenyamanan tetap terjaga berkat upaya TNI-Polri dalam pengamanan acara tersebut.
“Tetaplah datang ke Bali dan nikmati keindahan pulau Dewata. Keberadaan WWF tidak mengganggu kunjungan wisatawan, karena keamanan dan kenyamanan tetap terjaga dengan baik,” tambahnya.
Laily juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran TNI-Polri atas kesiapan dan kesigapan dalam mengamankan acara WWF tanpa mengganggu kegiatan masyarakat dan pariwisata di Bali.
“Dengan adanya WWF ini, saya yakin akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, khususnya di Bali. Saya yakin bahwa penyelenggaraan acara internasional ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama bagi pelaku UMKM di Bali,” ungkapnya.
Dalam pengamanan WWF ke-10 di Bali, TNI-Polri menjalankan pengamanan yang humanis dengan menjaga keamanan tanpa mengganggu aktivitas masyarakat sehingga perekonomian, terutama bagi UMKM, semakin berkembang seiring berlangsungnya acara WWF
Editor: Amiruddin. MK