BNNP Aceh akan Uji Makanan yang Diduga Berbahan Baku Ganja - NOA.co.id
   

Home / Daerah / News

Jumat, 10 Mei 2024 - 07:10 WIB

BNNP Aceh akan Uji Makanan yang Diduga Berbahan Baku Ganja

REDAKSI

Banda Aceh, InfoPublik - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh akan menguji makanan-makanan yang dicurigai menggunakan bahan baku narkoba jenis ganja. Langkah ini sebagai upaya untuk menghilangkan stigma negatif yang melekat pada Aceh sebagai daerah penghasil ganja.

Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah menyampaikan, program ini bagian dari upaya bersama mewujudkan Aceh bebas narkoba. “Kami berharap dapat menghilangkan stigma negatif yang melekat pada Aceh sebagai daerah penghasil ganja,” kata Marzuki, Kamis (9/5/2024).

Program ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Aceh dan siap membantu proses pengawasan dan pengujian bahan baku makanan yang akan diuji kandungan/bahan bakunya.

“Kami sedang mengembangkan alat deteksi narkoba pada makanan dan hal tersebut bisa dimanfaatkan untuk mensukseskan program ini,” ujar salah seorang perwakilan BPOM Aceh.

Tidak hanya BPOM, Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh juga turut mendukung program ini. MPU Aceh akan memaksimalkan peran ulama dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba dan memperkuat fatwa haram terhadap penyalahgunaan narkoba, sehingga dapat mewujudkan Aceh bersih narkoba (bersinar).

Kementerian Agama Aceh (Kemenag Aceh) yang juga menyatakan dukungannya, memiliki program Wajib Halal Oktober (WHO) yang menetapkan standarisasi tanpa menggunakan narkoba pada bahan makanan atau minuman sebagai syarat sertifikasi halalnya.

Program ini merupakan ajakan kepada masyarakat untuk bersama-sama memerangi narkoba dan mewujudkan Aceh bersih narkoba (bersinar). Melalui langkah-langkah preventif seperti ini, diharapkan Aceh dapat mengurangi kasus penyalahgunaan narkoba dan meningkatkan citra positifnya sebagai destinasi wisata yang aman dan bersih dari narkoba. (Dok: Acehprov.go.id)

Banda Aceh, InfoPublik - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh akan menguji makanan-makanan yang dicurigai menggunakan bahan baku narkoba jenis ganja. Langkah ini sebagai upaya untuk menghilangkan stigma negatif yang melekat pada Aceh sebagai daerah penghasil ganja. Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah menyampaikan, program ini bagian dari upaya bersama mewujudkan Aceh bebas narkoba. “Kami berharap dapat menghilangkan stigma negatif yang melekat pada Aceh sebagai daerah penghasil ganja,” kata Marzuki, Kamis (9/5/2024). Program ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Aceh dan siap membantu proses pengawasan dan pengujian bahan baku makanan yang akan diuji kandungan/bahan bakunya. “Kami sedang mengembangkan alat deteksi narkoba pada makanan dan hal tersebut bisa dimanfaatkan untuk mensukseskan program ini,” ujar salah seorang perwakilan BPOM Aceh. Tidak hanya BPOM, Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh juga turut mendukung program ini. MPU Aceh akan memaksimalkan peran ulama dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba dan memperkuat fatwa haram terhadap penyalahgunaan narkoba, sehingga dapat mewujudkan Aceh bersih narkoba (bersinar). Kementerian Agama Aceh (Kemenag Aceh) yang juga menyatakan dukungannya, memiliki program Wajib Halal Oktober (WHO) yang menetapkan standarisasi tanpa menggunakan narkoba pada bahan makanan atau minuman sebagai syarat sertifikasi halalnya. Program ini merupakan ajakan kepada masyarakat untuk bersama-sama memerangi narkoba dan mewujudkan Aceh bersih narkoba (bersinar). Melalui langkah-langkah preventif seperti ini, diharapkan Aceh dapat mengurangi kasus penyalahgunaan narkoba dan meningkatkan citra positifnya sebagai destinasi wisata yang aman dan bersih dari narkoba. (Dok: Acehprov.go.id)

Banda Aceh – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh akan menguji makanan-makanan yang dicurigai menggunakan bahan baku narkoba jenis ganja. Langkah ini sebagai upaya untuk menghilangkan stigma negatif yang melekat pada Aceh sebagai daerah penghasil ganja.

Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah menyampaikan, program ini bagian dari upaya bersama mewujudkan Aceh bebas narkoba. “Kami berharap dapat menghilangkan stigma negatif yang melekat pada Aceh sebagai daerah penghasil ganja,” kata Marzuki, Kamis (9/5/2024).

Baca Juga :  Pemerintah Aceh dan Unicef-PKPM Gelar Pembelajaran Penguatan Layanan Perlindungan Anak

Program ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Aceh dan siap membantu proses pengawasan dan pengujian bahan baku makanan yang akan diuji kandungan/bahan bakunya.

“Kami sedang mengembangkan alat deteksi narkoba pada makanan dan hal tersebut bisa dimanfaatkan untuk mensukseskan program ini,” ujar salah seorang perwakilan BPOM Aceh.

Baca Juga :  Wakil Ketua Komisi VI Apresiasi Kebijakan Kemendag Atasi Krisis Minyak Goreng

Tidak hanya BPOM, Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh juga turut mendukung program ini. MPU Aceh akan memaksimalkan peran ulama dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba dan memperkuat fatwa haram terhadap penyalahgunaan narkoba, sehingga dapat mewujudkan Aceh bersih narkoba (bersinar).

Kementerian Agama Aceh (Kemenag Aceh) yang juga menyatakan dukungannya, memiliki program Wajib Halal Oktober (WHO) yang menetapkan standarisasi tanpa menggunakan narkoba pada bahan makanan atau minuman sebagai syarat sertifikasi halalnya.

Baca Juga :  Polres Pidie Amankan Dua Pencuri Besi

Program ini merupakan ajakan kepada masyarakat untuk bersama-sama memerangi narkoba dan mewujudkan Aceh bersih narkoba (bersinar). Melalui langkah-langkah preventif seperti ini, diharapkan Aceh dapat mengurangi kasus penyalahgunaan narkoba dan meningkatkan citra positifnya sebagai destinasi wisata yang aman dan bersih dari narkoba.

Reporter: Afrizal

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

News

Sekda Aceh Kembali Ingatkan Guru Sukseskan Vaksinasi Siswa

News

Dari Jakarta, Sekda Sapa Pegawai Bank Aceh di Kabupaten/Kota

News

HUT Emas HIPMI ke 50, Ketum Maming Dorong Pola Pikir Anak Muda Jadi Entrepreneur dan Pemimpin Masa Depan

News

Ekspor Minyak Goreng Dibuka Lagi, Mendag Sudah Keluarkan Izin 302.032 Ton

Aceh Barat

Kakankemenag Aceh Barat: ASN Jangan Melanggar Etika di Minggu Tenang Pemilu 2024

News

Gubernur Nova: Inovasi Telkom tak Boleh Berhenti

Aceh Barat

Pertemuan Dengan Koptan, Bupati Ramli MS: Kita Sudah Bagikan 1000 Hand Traktor

News

Menyambut HUT Agara ke-48, DPRK Gelar Rapat Paripurna