Geger Putra Mahkota Arab Saudi MBS Mau Dibunuh - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / Internasional

Jumat, 17 Mei 2024 - 20:57 WIB

Geger Putra Mahkota Arab Saudi MBS Mau Dibunuh

REDAKSI

Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman (MBS). (Foto: Saudi Press Agency/Handout via REUTERS)

Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman (MBS). (Foto: Saudi Press Agency/Handout via REUTERS)

Jakarta – Warga Negara Arab Saudi dibuat geger dengan laporan adanya serangan terhadap Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS). Pewaris Kerajaan Saudi itu kabarnya mau dibunuh.

Informasi tersebut berawal dari video tentang pembakaran mobil di Riyadh yang beredar di media sosial X Winter Intel awal pekan ini.

Namun, penyelidikan selanjutnya yang dilakukan Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil Arab Saudi mengungkapkan bahwa kejadian tersebut hanyalah kecelakaan dan tak melibatkan MBS sama sekali.

“Kecelakaan melibatkan dua mobil, dan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan,” muat Menafn, dikutip CNBCIndonesia.com, Jumat (17/5/2024).

Meskipun ada klarifikasi berita pembunuhan MBS palsu, insiden itu telah memicu diskusi tentang motivasi yang mendasari penyebaran rumor tersebut.

Baca Juga :  Amerika Serikat Khianati Perdamaian Jangka Panjang di Timur Tengah

Dilaporkan, ada potensi implikasi politik dan strategis dari penargetan MBS, mengingat peran pentingnya dalam mempelopori reformasi ambisius di bawah program Visi 2030.

MBS memang dikenal sebagai arsitek Visi 2030. Ia memulai inisiatif transformatif yang bertujuan untuk mendiversifikasi perekonomian Arab Saudi dan memodernisasi berbagai sektor.

Reformasi tersebut menunjukkan perubahan signifikan dari ketergantungan tradisional negara ini pada pendapatan minyak. Ini pun menandakan pergeseran strategis menuju pembangunan ekonomi berkelanjutan dan kemajuan masyarakat.

“Namun, agenda reformasi MBS mendapat tentangan dari dalam dan luar negeri, sehingga meningkatkan spekulasi mengenai kemungkinan adanya musuh yang berupaya melemahkan kepemimpinannya,” tulis laman itu.

“Kritik terhadap kebijakan Putra Mahkota mungkin memandangnya sebagai ancaman terhadap kepentingan mapan atau agenda ideologis, sehingga memicu spekulasi tentang upaya rahasia untuk menggoyahkan posisinya.”

Baca Juga :  Kesampingkan Sanksi Barat, Arab Saudi Beri Sinyal Dukung Rusia di OPEC+

Laporan soal ini juga dimuat media Rusia, RT. Disebutkan bagaimana media Timur Tengah melaporkan isu upaya pembunuhan ke MBS walau akhirnya diklarifikasi tidak benar.

Meski begitu, mengutip pengamat, MBS memang bisa saja menjadi sasaran mengingat perubahan drastis yang ia lakukan. Hal ini menjadikannya target bagi para

“Untuk merangsang sektor swasta, MBS memberikan perhatian khusus pada pengembangan usaha kecil dan menengah, menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi kewirausahaan dan investasi asing,” kata pengamat dari HSE University di Moskow, Presiden dari Pusat Ilmu Timur Tengah, Murad Sadygzade.

Baca Juga :  Kisah MbS Ingin Perluas Masjid Pertama yang Dibangun Nabi Muhammad

“Perubahan signifikan dalam kehidupan sosial Arab Saudi juga dibawa sang Pangeran,” tambahnya.

“Selain itu, pembentukan Otoritas Hiburan Umum telah menyebabkan munculnya konser, bioskop, festival, dan bentuk hiburan lain yang sebelumnya dilarang keras,” jelasnya lagi.

Dikatakannya perubahan dengan reformasi politik juga menjadi bagian penting yang membuat MBS bisa ditarget pihak-pihak yang tak suka padanya. Sejak November 2017, MBS meluncurkan kampanye anti-korupsi, menangkap puluhan pangeran dan pengusaha.

“Kampanye ini memungkinkan sejumlah besar uang dikembalikan ke kas negara, yang kemudian digunakan untuk membiayai reformasi-reformasi penting. Reformasi pelayanan pemerintah memperkenalkan standar baru bagi pegawai negeri dan meningkatkan efisiensi aparatur pemerintah.”

Sumber : CNBCIndonesia.com

Editor   : Amiruddin MK

Share :

Baca Juga

Internasional

Kemlu RI Imbau seluruh WNI agar waspada dan bijak menerima tawaran kerja di luar negeri

Aceh Barat

Nelayan Aceh Barat Selamatkan 6 Imigran Etnis Rohingya

Internasional

Menlu RI : komitmen Indonesia dan Turkiye untuk membangun Kerjasama Bilateral yang kuat   

Internasional

Dua Jemaah Haji Aceh Kembali Wafat di Makkah, Totalnya Jadi Tujuh

Internasional

Kunjungan Langka MBS ke Iran Usai Presiden Raisi Meninggal

Internasional

Kemlu RI: Pasukan perdamaian akan diterjunkan setelah ada mandat PBB

Internasional

Migran, Pencari Suaka, Pengungsi dan Imigran: Apa bedanya?

Internasional

Repatriasi menjadi faktor kunci untuk menyelesaikan krisis Rohingya

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!