50 tahun kemitraan ASEAN dengan Australia, hasilkan "Melbourne Declaration" - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / Internasional / News / Pemerintah

Rabu, 6 Maret 2024 - 15:43 WIB

50 tahun kemitraan ASEAN dengan Australia, hasilkan “Melbourne Declaration”

REDAKSI

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi turut mendampingi Presiden Joko Widodo selama mengikuti rangkaian acara KTT Khusus ASEAN-Australia di Melbourne, pada Selasa (5/3/2024). (NOA.co.id/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden RI)

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi turut mendampingi Presiden Joko Widodo selama mengikuti rangkaian acara KTT Khusus ASEAN-Australia di Melbourne, pada Selasa (5/3/2024). (NOA.co.id/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden RI)

Jakarta – KTT ASEAN-Australia dilakukan dalam rangka peringatan 50 tahun kemitraan ASEAN dengan Australia, yang berlangsung di Melbourne pada 4-6 Maret, dan dihadiri Presiden Joko Widodo.

” Australia juga merupakan mitra pertama dimana ASEAN memiliki Kemitraan Strategis Komprehensif “, Ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam dalam transkrip keterangan persnya yang diterima NOA.co.id, Rabu (6/3/2024).

Retno menambahkan, KTT Khusus ASEAN-Australia telah menghasilkan dua dokumen, yaitu Melbourne Declaration dan ASEAN-Australia Leaders Vision Statement.

Baca Juga :  Menparekraf Sandiaga Uno Temui Mendag, Pariwisata & Investasi Australia Promosikan Parekraf RI

“Melbourne Declaration berisi arah kerja sama di bidang politik-keamanan, ekonomi, dan sosial budaya ke depan,” pungkas Retno.

Selanjutnya, ASEAN-Australia Leaders Vision Statement merupakan visi para pemimpin dalam hadapi berbagai tantangan perubahan geopolitik, geostrategi dan juga geoekonomi.

Retno menjelaskan bahwa tahun lalu, Australia merilis dokumen strategi ekonomi Australia untuk Asia Tenggara, yang dibuat oleh Utusan Khusus Australia untuk Asia Tenggara Nicholas Moore

“Inti dari laporan Nicholas Moore tersebut sebenarnya merupakan sebuah pendekatan baru yang akan dilakukan oleh Australia untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dengan Asia Tenggara.”

Baca Juga :  Jubir Kemlu RI soal AS Ancam Tak Datang ke G20: Jangan Berspekulasi

“Di mata Australia, Asia Tenggara merupakan kawasan yang sangat potensial dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, kedekatan geografi tentunya, komplementaritas ekonominya, dan merupakan bagian dari upaya Australia untuk melakukan diversifikasi ekonomi,” kata Retno.

Dalam laporan tersebut terdapat empat hal besar yang akan dilakukan, yaitu meningkatkan kesadaran (raising awareness), menghilangkan hambatan (removing blockages), pembangunan kapasitas (building capacities), dan memperdalam investasi (deepening investment).

Baca Juga :  Ini 4 Harta Karun Indonesia yang Diekspor ke Australia, Nomor 4 Ikan Segar

Untuk 10 sektor yang akan diprioritaskan adalah pertanian dan pangan, sumber daya alam, transisi energi bersih, infrastruktur, pendidikan dan keterampilan, pariwisata, kesehatan, ekonomi digital, layanan profesional dan keuangan, serta industri kreatif.

“Sebagai implementasi dari pendekatan baru berdasarkan laporan Moore, Australia telah meluncurkan ASEAN-Australia Center yang juga merupakan bentuk dukungan dari implementasi Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik (AOIP),” Tutup Menteri Luar Negeri Retno Marsudi

Editor: Nazar

Share :

Baca Juga

News

Penilaian Evaluasi Perkembangan Gampong/Lomba Gampong Tingkat Provinsi Aceh

News

9 Pengurus BPSK Kota Banda Aceh terima SK

News

Warga Amankan Perempuan Diduga PSK, Sardiman Minta Satpol PP Harus Tuntaskan 

Daerah

Pesan Kakanwil Meurah Budiman Kepada WBP

News

Pj Bupati Pidie Pimpin Upacara Pembukaan TMDD Ke 115 TA.2022 0102/Pidie Kodim

News

KOBAR Harap Pejabat Bupati Abdya Sosok Yang Mampu Geliatkan Ekonomi

Aceh Timur

Sejumlah Tuha Peut Dari Enam Gampong Dilantik, Ini Harapan Camat Idi Rayeuk

News

BSI Sinergi Dengan Kemenhumham RI, Siap Layani Visa On Arrival di Aceh

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!