Pidie Jaya Target Hapus Total Angka Kemiskinan Esktrim di Tahun 2024 - NOA.co.id
   

Home / Advetorial

Kamis, 25 Januari 2024 - 11:50 WIB

Pidie Jaya Target Hapus Total Angka Kemiskinan Esktrim di Tahun 2024

REDAKSI

Sekretaris Daerah (Sekda)/ Pj Bupati (sekarang) Pidie Jaya, Ir. H. Jailani Beuramat usai menerima anugrah dari Wakil Presiden RI terkait kesuksesan program penurunan Angka Kemiskinan Esktrim di Pidie Jaya tahun 2022. Foto: dok: Prokopim Pijay.

Sekretaris Daerah (Sekda)/ Pj Bupati (sekarang) Pidie Jaya, Ir. H. Jailani Beuramat usai menerima anugrah dari Wakil Presiden RI terkait kesuksesan program penurunan Angka Kemiskinan Esktrim di Pidie Jaya tahun 2022. Foto: dok: Prokopim Pijay.

Pidie Jaya – Kabupaten Pidie Jaya adalah salah satu Kabupaten terbaik di Provinsi Aceh pada tahun 2023 dalam bidang upaya penghapusan angka kemiskinan ekstrim.

Dibawah kendali Tgk. H. Aiyub bin Abbas dan Wakil Bupati Pidie Jaya Dr. H. Said Mulyadi, SE, M.Si berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 7,26 persen pada tahun 2021 menjadi 4,37 persen di tahun 2022.

Capaian tersebut patut diapresiasi kepada Pemkab Pidie Jaya dan Stake Holder yang terlibat serta masyarakat Pidie Jaya yang terus berbenah menuju taraf hidup yang makmur.

Menggutip data BPS Kabupaten Pidie Jaya, mencatat proses penekanan angka kemiskinan menjadi prioritas Pemkab Pijay, sehingga proses penurunan angka kemiskinan ekstrim di Kabupaten tersebut terus terjadi setiap tahun dalam periode kepemimpinan Tgk. H. Aiyub bin Abbas dan Wakil Bupati Pidie Jaya Dr. H. Said Mulyadi, SE, M.Si.

Kompleks Kantor Bupati Pidie Jaya di Cot Trieng, Meureudu. Foto: Ist

Bahkan, penurunan angka kemiskinan yang cukup signifikan terjadi pada tahun 2021-2022 hingga menembus angka kemiskinan terakhir hanya tersisa 4,37 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Pidie Jaya tahun 2022 tercatat 162,008 jiwa.

Lalu apa kiat, Kiat para pengendali Pijay mengeksekusi program tersebut ?

Meski di tengah berbagai ancaman ekonomi global yang melanda, tapi tim pejuang rakyat di pijjay itu tidak berputus asa, target penekanan angka kemiskinan menjadi prioritas dan sebagai solusinya mengandalkan sejumlah sektor yang berpontensi di daerah tersebut, salah satunya adalah Sektor Pertanian.

Baca Juga :  Santri Diharapkan Jadi Pengunjung Perpustakaan Aceh, Edukasi dan Wisata Religi Bersatu

Terbangunnya komunikasi yang baik dan intensnya koordinasi antar leading sektor melahirkan kolaborasi yang apik dan berhasil menoreh hasil optimal di bidang penurunan angka kemiskinan ekstrim di daerah tersebut ke lever yang cukup membanggakan .

Bupati Pijay Dr. H. Said Mulyadi, SE, M.Si didampingi Sekdakab Pijay memimpin Rapat internal Pemkab setempat dalam rangka menyukseskan program kerjanya. Foto: ist

Pidie Jaya Toreh Penghargaan Upaya Penghapusan Kemiskinan Ekstrim tahun 2023

Sekretaris Daerah (Sekda) Pidie Jaya, Ir. H. Jailani Beuramat mewakili Bupati Pidie Jaya menerima Piagam Penghargaan Kategori Kinerja Upaya Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2023 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 350 Tahun 2023 oleh Wakil Presiden RI K.H.Ma’ruf Amin di Istana Wakil Presiden Republik Indonesia, di Jakarta, 9 November 2023.

Penghargaan tersebut diterima Pemkab Pidie Jaya merupakan apresiasi Pemeirntah Pusat atas capaiannya menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Pijay pada tahun 2022 di bawah kendali Bupati Pidie Jaya Tgk. H. Aiyub bin Abbas dan Wakil Bupati Pidie Jaya Dr. H. Said Mulyadi, SE, M.Si.

Berdasarkan data yang dikeluarkan BPS tahun 2021 menyebutkan angka kemiskinan ekstrem di Pidie Jaya mencapai 7,26 Persen. Namun pada tahun 2022 turun menjadi 4,37 persen.

Baca Juga :  DINKES Aceh Besar Ajak Puskesmas Tingkatkan Layanan Terhadap Masyarakat
Panen padi musim tanam redengan (MTR) 2021/2022. Produksi atau hasil yang diperoleh berkisar antara 8,1-8,3 ton per-hektare (Rata-rata rata 8,2 ton). Foto: Ist

Wakil Presiden RI (Wapres) K.H.Ma’ruf Amin dalam sambutannya menyampaikan berdasarkan data BPS Statistik mencatat bahwa per Maret 2023 tingkat kemiskinan ekstrem di Indonesia sudah turun signifikan hingga mencapai 1,12%, ini merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah.

Galakkan Sektor Pertania

Kabuptan Pidie Jaya yang pernah menempati urutan kedua daerah termiskin di Aceh, mulai tahun 2015 perlahan akan ditekan oleh pemerintah setempat, salah satunya melalui sektor pertanian yang memang selama ini dikenal sebagai daerah lumbung pangan Aceh.

“Filosofi masyarakat kita untuk memperoleh kesejahteraan adalah harkat, ibadat, dan istirahat, dengan berpedoman pada tiga filosofi tersebut insya Allah angaka kemiskinan kita dapat kita tekan tiap tahunnya,” kata Bupati Pijay H. Aiyub Abbas pada pembukaan musyawarah turun sawah musim tanam rendengan tahunan beberapa waktu lalu.

Bupati Pijay mengajurkan tanam serentak musim tanam kepada petani di tahun tersebut dan menugaskan peran jajaran hingga ke level camat dalam rangka mensosialisasi terkait sejumlah kebijakan disektor pertanian.

Kepala Badan Penyuluhan Ketahanan Pangan Pijay Ir. Mukhlis mengatakan, musim tanam rendengan ditanam di areal lahan seluas 8.764 ha dapat tercapai targat produksinya.

Baca Juga :  Kadisdik Aceh Upayakan Mobil Antar Jemput untuk Siswa SLB Abdya

Produktifitas gabah di pijay 7,6 ton perhektar dan produksi mencapai 59.006 ton pertahun.

Target 2024 Angka Kemiskinan Ekstrim Tuntas di Pijay

Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, merupakan daerah yang baru saja terjadi pemekaran dari Kabupaten Pidie, dimana daerah ini banyak masyarakatnya menyandang status sebagai petani.

Dimana pada tahun 2022 lalu tingkat kemiskinan di Kabupaten berjulukan lumbung pangan ini pada angka 18,45 persen, melampaui RPJM yaitu 18,49 persen.

Meskipun saat ini masih peringkat 4 dari Kab/Kota di Aceh.

Pada tahun 2022 Pidie Jaya urutan ke 2 tertinggi capaian penurunan tingkat kemiskinan di Aceh sebesar 1,10 persen, merupakan capaian terbaik 4 tahun terakhir di Kabupaten Pidie Jaya.

Di tahun 2022 ini Kabupaten Pidie Jaya di tetapkan sebagai salah satu Kabupaten Fokus prioritas penanganan kemiskinan ektrem, dengan target pada tahun 2024 kemiskinan ektrem akan mencapai 0 persen secara nasional.

Dimana, pada tahun 2021 lalu tingkat kemiskinan ektrem Kabupaten Pidie Jaya sebesar 7,26 persen dan pada tahun 2022 ini turun menjadi 4,37 persen harus mencapai angka 0 persen pada tahun 2024 mendatang. (ADV)

Share :

Baca Juga

Advetorial

Menjelang Pilkada Bupati Reza Gelar Turnamen Bola Kaki Kalangan Pelajar 

Advetorial

Kadisdik Aceh Dorong Pengembangan Budaya Industri di SMK Melalui Peningkatan Kapabilitas Kepala Sekolah

Advetorial

Kejagung Akan Gelar Perkara Kasus Korupsi Proyek Satelit

Advetorial

Kasus COVID-19 di Indonesia Paling Terkendali di Asia

Advetorial

Tahun Depan Otsus Berkurang, Kepala BPKA Sebut 65 Persen Pembangunan Aceh Dari Otsus

Advetorial

Sebanyak Tujuh Pegawai Sekretariat Baitul Mal Aceh Naik Pangkat

Advetorial

Realisasi Anggaran Mencapai Target, BPKA Harap BPK Berikan WTP Untuk Pemerintah Aceh

Advetorial

Keren! Tiga Agenda Wisata Aceh Masuk Kharisma Event Nusantara 2022