Lhokseumawe – Mengklarifikasi berita miring yang beredar dimedia terkait aksi massa forum pemuda desa lingkungan, Pagi senin 14 Agustus 2023, Ratusan Karyawan dan Pekerja PT PAG turun menjawab segala tudingan – tudingan mengenai tuntutan aksi massa warga desa lingkungan.
Karyawan dalam aksi damai di depan gerbang bertujuan untuk memberi pengertian kepada warga lingkungan yang sampai saat ini masih menduduki dan bermalam di depan pintu gerbang masuk perusahaan tersebut.
Kepada Media, Perwakilan Serikat Karyawan dan Karyawati PT PAG dalam menyampaikan himbauan di depan pagar perusahaan menjawab bahwa mereka di barisan ini 92% adalah pekerja lokal dari Aceh, sesuai dengan Qanun yang berlaku, “Disini kami tegaskan kembali buat warga desa lingkungan, “kamoe mandum adalah ureueng aceh siet yang bekerja diperusahaan nyo” ujar perwakilan pekerja PT PAG.
Mereka para pekerja menyesalkan dengan pihak-pihak oknum yang memprovokasi warga dengan banyak kasus rekrutmen bukan warga aceh atau warga lokal desa binaan khususnya.
Sudah beberapa hari lalu pekerja tidak dapat masuk ke pabrik karena akses keluar masuk pekerja diblokade oleh massa aksi warga sekitar dan hal ini bertentangan dengan peraturan yang ditetapkan bahwa PAG termasuk Obvitnas. Jika operasional perusahaan terhenti, maka termasuk supply gas, jaringan listrik, serta berbagai jaringan yang ada di aceh dan sumbagut terganggu, yang tentunya akan berdampak langsung kepada Masyarakat sendiri.
Kita tidak ingin kedepannya investasi terganggu untuk masuk ke Aceh terutama Lhokseumawe. Kita tidak mau nantinya penerus penerus kita anak muda disekitar sini semakin sulit masuk ke pabrik ini. Bahkan sangat fatal jika pabrik ini berhenti beroperasi karena aksi segelintir massa.
“Aksi damai kami hari ini sebagai bentuk klarifikasi dan berharap warga sadar dan berhenti melakukan aksi, jangan ditunggangi oleh pihak-pihak yang mengambil keuntungan dengan aksi warga tersebut”, tutup perwakilan pekerja PT PAG tersebut. (*)