NOA l Jakarta – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat terus melakukan berbagai upaya dalam rangka menjajaki kerjasama dengan Lembaga pemerintahan tingkat pusat, salahsatunya dengan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas) sebagai upaya untuk memperkuat idelogi Pancasila dan nilai-nilai kebangsaan bagi masyarakat di Aceh.
Ramli MS menuturkan bahwa kedatangannya bersama tim ke Lemhanas untuk menjajaki kerjasama, agar para ulama, akademisi dan para guru bisa di didik menjadi pengajar untuk penguatan idiologi kebangsaan, dan Pancasila bagi santri dan masyarakat, hal ini di kemukakan oleh Bupati Ramli MS di Jakarta, Kamis, (03/02/2022).
Bertemu Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Lemhanas Marsdya TNI Wieko Syofyan, Bupati Aceh Barat H Ramli MS didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Barat Marhaban, Asisten Bidang Pemerintahan Mawardi, Kepala Kesbangpol Kabupaten Aceh Barat Abdurrani, dan Ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kabupaten Aceh Barat Irsadi Aristora.
Menurut Ramli MS, Kabupaten Aceh Barat memerlukan kajian lebih lanjut yang menjadikan kurikulum pelajaran agar Pancasila benar-benar dimiliki oleh masyarakat, sebagai upaya untuk meningkatkan rasa cinta kepada tanah air.
Ia berharap Lemhanas dapat memberikan pelatihan kepada kalangan ulama, akademisi dan guru pesantren sehingga nantinya penguatan nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan, akan lebih mudah diterapkan di masyarakat termasuk di kalangan santri, mahasiswa dan generasi muda di Aceh Barat.
Ia menambahkan, lahirnya Kongres Santri Pancasila pertama di Indonesia yang telah dilaksanakan di Aceh Barat pada pertengahan November 2021 lalu, merupakan usulan para ulama.
Menurut nya, lahirnya pelaksanaan Kongres Santri Pancasila itu bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan konsep ideologi Pancasila di daerah, untuk itu berbagai upaya terus dilakukan agar kecintaan kepada NKRI menjadi harga mati.
Oleh karena itu, kata Ramli MS, penanaman nilai-nilai Pancasila di kalangan masyarakat sangat dibutuhkan di Aceh Barat, agar dilakukan pemantapan nilai-nilai kebangsaan oleh Lemhannas Republik Indonesia.
Ia berharap nantinya para ulama dan guru-guru santri yang mengikuti kegiatan tersebut dapat menanamkan dan memantapkan nilai-nilai kebangsaan ke masyarakat lainnya di daerah ini.
Ada pun upaya lain yang telah dilakukan oleh Pemkab Aceh Barat untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila, kata dia, yaitu dengan melaksanakan program Kampung Muslimin, yaitu sebuah upaya pembinaan yang dilakukan oleh Polisi, TNI, Jaksa, dan Ulama, sehingga metode tersebut saat ini telah membuahkan hasil.
Melalui Kampung Muslimin dan pemantapan idelogi Pancasila di daerah, ia berharap nantinya akan melahirkan kekuatan daerah yang tentunya menjadi kekuatan nasional.
Sementara itu Plt Gubernur Lemhannas RI Marsdya TNI Wieko Syofyan menyambut baik kehadiran Bupati Aceh Barat H Ramli MS beserta rombongan ke Jakarta.
“Kita membuka diri dan kita apresiasi sekali rencana Bupati Aceh Barat yang berencana mengadakan pemantapan nilai-nilai kebangsaan,” kata Wieko.
Dalam pertemuan tersebut, pihaknya siap memberikan pelatihan pemantapan nilai-nilai kebangsaan dan ideologi Pancasila bagi kalangan ulama, akademisi dan guru pesantren di Aceh Barat nantinya.
Ia juga menegaskan bahwa Lemhannas RI mengacu kepada empat konsensus dasar bangsa yakni Pancasila, UUD Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Turut hadir pada kesempatan tersebut mendampingi Plt. Gubernur Lemhannas RI, yakni Direktur Perencanaan dan Pengembangan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI Brigjen Pol Tjahyono Prawoto, S.H., M.M.
Kepala Bagian Luar Negeri Biro Kerja Sama dan Hukum Lemhannas RI Kolonel Lek. Iwan Rudiwan, S.T., M.Sc., dan Kepala Bagian Penerangan Biro Hubungan Masyarakat Lemhannas RI Kolonel Arh. Alton Endarwanto Hadi Susanto, S.T., M.Si.(RED).