Sempat Tertunda 11 Tahun, Pj Gubernur Aceh Teken Kontrak Kerja Blok Bireuen-Sigli - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Selasa, 25 Juli 2023 - 15:42 WIB

Sempat Tertunda 11 Tahun, Pj Gubernur Aceh Teken Kontrak Kerja Blok Bireuen-Sigli

REDAKSI

Menteri ESDM, RI, Arifin Tasrif menandatangani  Kontrak Kerja Sama Wilayah kerja Eksplorasi Bireuen-Sigli bersama Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki dan Kepala BPMA Teuku Mohamad Faisal pada kegiatan the47th IPA Convention & Exhibition di Indonesia Convention Exhibition BSD City, Tangerang Selatan, Selasa (25/7/2023). Pada kegiatan itu juga dilaksanakan Pembukaan simbolis kegiatan oleh Menteri ESDM, didampingi Dirjen Migas, Tutuka Ariadji, PJ Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, Presiden IPA, Yuzaini Bin Md Yusof, Kepala SKK Migas, Dwi Sutjipto dan Kepala BPMA, Teuku Mohamad Faisal.

Menteri ESDM, RI, Arifin Tasrif menandatangani  Kontrak Kerja Sama Wilayah kerja Eksplorasi Bireuen-Sigli bersama Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki dan Kepala BPMA Teuku Mohamad Faisal pada kegiatan the47th IPA Convention & Exhibition di Indonesia Convention Exhibition BSD City, Tangerang Selatan, Selasa (25/7/2023). Pada kegiatan itu juga dilaksanakan Pembukaan simbolis kegiatan oleh Menteri ESDM, didampingi Dirjen Migas, Tutuka Ariadji, PJ Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, Presiden IPA, Yuzaini Bin Md Yusof, Kepala SKK Migas, Dwi Sutjipto dan Kepala BPMA, Teuku Mohamad Faisal.

Jakarta – Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki menandatangani kontrak kerja sama (KKS) Wilayah Kerja Bireuen-Sigli dengan PT. Aceh Energi selaku pemenang lelang sesuai Surat Keputusan Direktur Jenderal Migas a.n Menteri ESDM No. 285.K/DJM.E/2012 tanggal 24 Mei 2012.

Penandatangan kontrak itu dilakukan di ICE BSD Tangerang, Banten pada Selasa (25/7/2023) dan turut disaksikan oleh Kementerian ESDM dan Kepala Dinas ESDM Aceh, Mahdinur dan sejumlah pejabat lainnya.

Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki mengatakan, penandatangan kontrak ini merupakan yang ketiga dilakukannya. Sebelumnya, pada 5 Januari 2023, ia telah penandatanganan kontrak kerja sama (KKS) dengan Conrad Asia Energy Ltd untuk WK Offshore North West Aceh (ONWA di lepas pantai Meulaboh) dan WK Offshore South West Aceh (OSWA di lepas pantai Singkil).

Baca Juga :  Final Futsal Cup 1 Pemuda Dayah Timu, Singa FC Berhasil Menerkam Tarim FC

“Penandatanganan Kontrak Wilayah Kerja Bireuen–Sigli ini telah tertunda selama 11 tahun, dan Alhamdullillah dapat kita tandatangani hari ini. Kontrak ini juga mempertimbangkan keberadaan pertambangan minyak tradisional yang terdapat di dalam Wilayah Kerja ini,” ujar Achmad Marzuki.

Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan upaya pemerintah untuk dapat mengatasi permasalahan dalam eksplorasi dan eksploitasi sumur minyak illegal di Indonesia melalui rencana revisi Peraturan Menteri ESDM atau penerbitan Peraturan Presiden tentang illegal drilling ini.

Baca Juga :  Pemerintah Aceh Terima Penghargaan Inovasi Terbaik Pendataan Keluarga 2021

Selain itu, tambah Achmad Marzuki, Pemerintah Aceh juga telah selesai menyusun rancangan Peraturan Daerah atau Qanun Aceh tentang Pertambangan Minyak dan Gas Bumi di Aceh yang secara substansi turut membahas tentang pertambangan minyak tradisional yang saat ini menunggu pembahasan fasilitasi di Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementrian Dalam Negeri.

“Saya harapkan kehilangan waktu selama 11 tahun dari masa kontrak 30 tahun dapat dikejar dengan percepatan eksplorasi sehingga wilayah kerja ini dapat segera berproduksi dan memberikan kontribusi pada produksi migas nasional,” harap Achmad Marzuki.

Baca Juga :  Penjabat Gubernur Aceh Bertemu Menpora, Pelaksanaan PON Aceh-Sumut Semakin Pasti

Untuk diketahui, pengelolaan WK Bireun-Sigli adalah masih tetap mengacu pada perjanjian pada saat lelang tahun 2012, di mana PT. Aceh Energi ditetapkan sebagai pemenang.

Dalam perjanjian itu, PT. Aceh Energi wajib melaksanankan ketentuan sesuai dokumen partisipasi antara lain, melaksanakan komitmen pasti masa eksplorasi tiga tahun pertama berupa studi GnG sebesar 12.000.000 USD.

Kemudian, survei seismic 2D sepanjang 1000 km dan pemboran 1 (satu) sumur eksplorasi dan membayar bonus tandatangan (signature bonus) kepada Pemerintah RI sebesar 1.000.000 USD. []

Share :

Baca Juga

News

Bangun Kemandirian Kreatif, Sandiaga Uno Gelar Pelatihan UMKM di Tasikmalaya

News

Sampaikan Terima Kasih ke Presiden Jokowi, Volodymyr Zelenskyy Curhat Kondisi di Ukraina

News

IMPAS Dukung Sosok Ini, Ditunjuk Presiden sebagai Pj. Gubernur Aceh

News

G20 jadi Peluang Promosi Daerah, Menparekraf Dorong Pelaku Ekraf Perbaiki Kualitas dan Kemasan Produk

News

DPMPTSP Aceh Gelar IPF untuk Pacu Ekonomi Aceh melalui Hilirisasi Industri berbasis Komoditas

Internasional

Jokowi : Kelangkaan air juga dapat memicu perang

News

Asisten 3 Hadiri Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan untuk Eselon 2 di Puslatbang KHAN

News

Jelang Pemilihan Umum, Politik Aceh Besar Kondusif

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!