NOA | SABANG – Pagelaran event Sabang Marathon yang akan berlangsung pada Minggu ini mendapat dukungan dari sejumlah pihak, demi menggairahkan kembali pariwisata di Aceh.
Salah satu bentuk dukungan nyata tersebut hadir dari Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS).
“BPKS sangat mendukung event Sabang Marathon 2022 yang akan dilaksanakan di Kota Sabang pada Minggu 6 Februari 2022,” ujar Kepala BPKS, Iskandar Zulkarnain melalui Kepala Bagian Humas, M Rizal, Rabu, 2 Februari 2022.
Ia menilai, kegiatan yang diprakarsai oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh ini salah satu kunci utama untuk menarik kunjungan wisatawan sebanyak mungkin. Apalagi, kata dia, Kota Sabang termasuk tujuan destinasi wisata nasional.
“Event seperti ini (Sabang Marathon) selayaknya dilaksanakan setiap tahun. Karena, selain menarik minat kunjungan wisatawan, juga akan meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di sektor pariwisata dan travel di Sabang,” ujarnya.
BPKS berharap, Sabang Marathon bisa dicontoh oleh instansi atau lembaga lain untuk menggelar olahraga rekresasi tersebut di kota paling barat Indonesia ini.
“BPKS akan turut serta mendukung, sesuai dengan program kerja pemerintah terkait pemulihan ekonomi nasional, khususnya di sektor pariwisata yang sejauh ini ikut terdampak pandemi pandemi Covid-19,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Sabang Marathon tahun ini mengusung tema “Run For Fun”. Olahraga lari rekreasi ini diperkirakan menempuh jarak sekitar lima kilometer (5K).
Sebelumnya, Kepala Disbudpar Aceh, Jamaluddin mengatakan, tren sport tourism (wisata olahraga) semakin berkembang pesat, seiring dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan.
Bahkan, kata Jamaluddin, industri pariwisata turut menjadi pilar penting dalam membangkitkan perekonomian.
“Untuk menggalakkan olahraga lari ini, Disbudpar Aceh memilih Sabang sebagai lokasi pelaksanaan event. Karena, Sabang menawarkan potensi pariwisata bahari serta wisata alam lainnya yang sudah cukup dikenal dan patut terus dikembangkan,” ujar Jamaluddin, Selasa, 1 Februari 2022. (ADV/ Disbudpar Aceh)