NOA | Banda Aceh – Tepat pada 25 Januari 2020 lalu di Jakarta, para prajurit yang pernah tergabung dalam kesatuan TNI baik angkatan Darat, Laut dan Udara, telah mendeklarasikan Organisasi para mantan prajurit yang diberi nama Yayasan Eks Tri Matra Nusantara yang diketuai, Ruslan Buton.
Dan tepat pada 25 Januari 2022 ini, Yayasan Eks Tri Matra Nusantara telah genap berumur 2 tahun. Meskipun terbilang masih muda, namun organisasi ini diisi personil-personil yang terlatih, berpengalaman, berjiwa kesatria dan memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi untuk melanjutkan perjuangan dan membela Ibu Pertiwi.
Hal itu terlihat dari semangat para personil dalam memperingati Hari Ulang Tahun (Harla) Eks Tri Matra Nusantara ke-2 ini, baik itu ditingkat Dewan Pengurus Pusat (DPP) maupun Dewan Pengurus Wilayah (DPW) di seluruh Indonesia.
Dewan Penasehat DPW Eks Tri Matra Aceh, Ponidi dalam pidato peringatan Harla ke-2 di Banda Aceh menegaskan, kepada seluruh jajaran personil agar dapat terus menjaga sikap, berbaur dengan masyarakat, saling bekerja sama dan tetap menjaga silaturahmi dengan baik.
“Begitu juga dengan pejabat-pejabat purnawira TNI agar selalu mau memperhatikan dan mengayomi mantan-mantan prajurit yang masih sangat muda ini,” harap Ponidi dalam keteranganya kepada wartawan di Banda Aceh, Kamis (27/1/2022).
Menurutnya, para personil Eks Tri Matra ini merupakan orang-orang terlatih dan memiliki kemampuan baik, sehingga ilmu mereka ini masih dapat dibutuhkan, baik itu di instansi pemerintah maupun swasta. Seperti keamanan ruang lingkup dan wilayah.
“Mereka-mereka ini adalah mantan-mantan yang sudah terlatih dan bahkan saat ini kesetian mereka bisa diuji secara visual. Karena itu, para prajurit Eks Tri Matra ini jangan pernah dikucilkan dan juga bisa dibuktikan dengan menguji kemampuan mereka,” ujar Ponidi.
“Sesuai motto nya yang lalu biarlah berlalu tapi yang sekarang dan masa depan apa yang harus dilalui, NKRI tetap di hati,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Divisi Humas DPW Eks Tri Matra Aceh, Yufriadi berharap, kepada seluruh rekan prajurit Eks Tri Matra, agar selalu taat beribadah dan tekun menjalani hubungan dengan masyarakat dalam segala bidang. Hal ini dilakukan untuk menyakinkan masyarakat terhadap Eks Tri Matra, dengan sikap, tingkah laku, bahasa dan mental masing-masing prajurit Eks Tri Matra yang lebih dewasa dan humanis.
“Karena masyarakat ini sangat peka dengan sikap dan prilaku prajurit TNI serta sudah menjadi mantan TNI pun (Purnawira/ Disersi) masih dinilai oleh masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, kata Yufriadi, bagi prajurit Eks Tri Matra tidak perlu malu, gengsi ataupun minder untuk melakukan kebaikan-kebaikan dalam ruang lingkup masyarakat, khususnya untuk masyarakat di Aceh.
“Ketahuilah apapun itu kita sudah pernah terlatih dan terdidik dalam segala hal, makanya kita harus percaya diri dan tetap optimis untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” tuturnya.
Terakhir, Yufriadi juga berharap kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dan DPR Kabupaten/Kota untuk dapat memberi peluang dan kesempatan kepada para prajurit Eks Tri Matra Aceh.
“Kesempatan dalam bidang apasaja khususnya bidang keamanan secara individu. Karena mereka ini adalah mantan prajurit yang terlatih dan trengginas, mungkin nasib mereka saja yang sudah dikodratkan ALLAH SWT tidak bisa berkelanjutan karir di TNI. Mungkin hanya ini saja harapan kami, dan saya sebagai penyambung lidah dari pada Ketua Eks Tri Matra ACEH, Bapak Sukirman,” pungkasnya. **