Potret Kisah Rahmad Aulia Harus Bisa Menjadi Inspirasi Untuk Kita, Cita Citanya Ingin Jadi Polisi - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Selasa, 31 Januari 2023 - 17:06 WIB

Potret Kisah Rahmad Aulia Harus Bisa Menjadi Inspirasi Untuk Kita, Cita Citanya Ingin Jadi Polisi

REDAKSI

PIDIE JAYA– Kapolres Pidie Jaya AKBP Dodon Priyambodo, SH, SIK, MSI    bersama Forkompinda Pidie Jaya gelar diskusi bersama Muspika Kecamatan Ulim yang bertempat di warkop MJ, Ulim (31/1/2023)

Turut hadir dalam diskusi tersebut, Wakil Bupati Pidie Jaya Dr. H. Said Mulyadi, Sekda Pidie Jaya Ir. Jailani Beuramat, Kadis Kesehatan dan KB, Kadis Pendidikan, Kadis Sosial, Wadir RSUD, Panglima Laut , Kabag Humas , dan sejumlah SKPK Pemerintahan dan Unsur Muspika dalam Kecamatan Ulim.

Kapolres Pidie Jaya dalam sambutannya mengatakan, masih banyak hal hal yang tidak terekspos yang ada dalam Gampong, sehingga butuh kerja sama kita dalam minimalisir dampak yang terjadi di mata publik,

Kasus Rahmad Aulia menjadi pembelajaran untuk kita dan kita jadikan sebagai bahan renungan, disinilah kita harus saling melakukan koordinasi sehingga tidak ada mis komunikasi agar komunikasi tidak putus ditengah jalan.

Zaman sekarang adalah zaman yang sudah globalisasi, sehingga apa yang terjadi di sini akan cepat di ketahui oleh seluruh dunia, jadi, harapan kita bersama kalau ada isu isu yang dapat mengandung nilai sensitif mari untuk saling komunikasi, kalau memang sudah terlanjur mari Jagan saling menyalahkan, tapi bagaimana kita mencari solusi untuk memberikan penanganan yang terbaik. Kita tidak bisa membendung informasi untuk dikonsumsi, Karena masyarakat berhak mendapatkan informasi, imbuh Kapolres

Baca Juga :  Peroleh Remisi Khusus Idul Fitri, 1 dari 322 WBP Rutan Sigli Bebas Langsung

Ditempat yang sama Wakil Bupati Pidie Jaya Dr. H. Said Mulyadi memberikan apresiasi kepada Kapolres yang telah mensiasati pertemuan untuk menyerap aspirasi masyarakat, apalagi ditengah sedang viralnya salah satu masyarakat Pidie Jaya warga kecamatan Ulim Gampong Geulanggang yang dapat menjadi inspirasi untuk kita semua.

Rahmad Aulia yang masih berumur 11 tahun dan berstatus siswa SD kelas 6 telah mengguncang Indonesia dengan aksinya merujuk sang ayah untuk berobat dengan jarah tempuh 8 hingga 9 jam dari Kabupaten Pidie Jaya dengan tujuan RS di kota Lhokseumawe dengan mengunakan bentor (becak bermotor)

Namun di balik itu semua pasti ada cerita kenapa Ayah Rahmad Aulia memilih berobat ke Lhokseumawe dengan jarak tempuh sekian jam dan harus melintasi satu kabupaten, kenapa tidak mau berobat di RS kabupaten bireun saja atau di RSUD Pidie Jaya yang memang ada doktor yang bisa menangani penyakit yang disertai oleh Ayah Rahmad Aulia, bahkan di RSUD Pidie Jaya ada 4 dokter spesialis untuk penanganan penyakit dalam seperti yang dialamiya.

Baca Juga :  Indonesia Hydro-Diplomacy Melalui World Water Forum

Sabung Waled sapaan akrab Wakin Bupati Pidie Jaya, sebagaimana dari hasil laporan yang telah diterima oleh pemerintah dari Kadis Kesehatan dan KB yang sudah berkunjung ke RS tempat ayahnya Rahmad Aulia berobat , bahwa dirinya bukanya tidak mau berobat di RS lain selain di RS Lhokseumawe, akuinya bahwa dirinya sudah nyaman berobat di RS Lhokseumawe, selain sudah terbiasa ditangani oleh dokter di RS Lhokseumawe dan juga kalau berobat di RS Lhokseumawe tentunya ada yang menemaninya karena pada dasarnya Rusli Yusuf warga Lhokseumawe,

Lebih lanjut Waled mengatakan, sekarang yang kita inginkan agar para pemangku dan masyarakat Gampong agar melaporkan kepada pemerintah bila masih ada kasus kasus seperti yang di alami Rahmad Aulia,

Rahma Aulia adalah anak yang tangguh, masih kecil sudah menanggung beban di punggungnya, tidak banyak jiwa anak anak seperti Rahmad Aulia, cita cinta ingin menjadi Polisi, imbuh Waled

Beranjak dari kasusnya Rahmad Aulia, Waled berharap, bila ada kasus seperti yang di alami Rahmad Aulia agar segera melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk disampaikan ke pada kami selaku pimpinan daerah, jangan sampai gegara mis komunikasi dapat menghancurkan citra masyarakat Pidie Jaya yang loyalitas terhadap kemanusiaan sangatlah tinggi.

Baca Juga :  Formula E Jadi Ajang Gencarkan Pembayaran Non-Tunai

kepada kader kesehatan di dalam Gampong agar berperan aktif dalam, jangan sampai ada kasus Rahmad Aulia di temukan di tempat lain, cukup satu Rahmad Aulia, jangan ada Rahmad Aulia yang lain. Jelas Waled,

Sementara itu Cut Hamidah, Wali kelas Rahma Aulia yang juga ikut menghadiri acara diskusi tersebut menyampaikan, Rahmad adalah siswa pindahan dari SD di Lhokseumawe dan masuk ke SDN 1 Ulim dari kelas 4 hingga sekarang kelas 6 SD.

Dala beberapa bulan terakhir ini dia selalu minta izin untuk rawat ayahnya, dan di kami dewan guru dan kepala sekolah tidak keberatan, dan pihak sekolahpun juga memberikan donasi dari hasil sumbangan baik dari siswa maupun dari dewan guru untuk keperlua Rahmad Aulia, karena kami tau dalam pengobatan ayahnya Rahmad Aulia ikut tarek pukat ( jaring ikan ) mengumpulkan pundi pundi untuk sekedar uang bensin bentornya untuk membawa ayahnya berobat.

Cut Hamidah juga menyampaikan, dalam semester ini sampai hari ini Rahmad Aulia belum masuk sekolah, kendati demikian Rahmad Aulia adalah anak yang ceria, dan prestasinya lumannyan, pungkasnya (**)

 

 

 

Share :

Baca Juga

News

Turunkan Stunting, Prajurit Kodim Abdya Gencar Dampingi Posyandu

News

Gubernur Nova ajak Masyarakat Aceh di Surabaya Jaga Kearifan Leluhur

Nasional

Marching Band dari Aceh Gita Handayani Isi Puncak Acara Rapimnas Demokrat

News

Minyak Goreng Curah Bakal Diganti Kemasan, Luhut Jamin Harga Tetap Rp14.000

News

Pemerintah Aceh Kirim Bantuan Untuk Korban Banjir Aceh Utara

News

Bangun Kemandirian Kreatif, Sandiaga Uno Gelar Pelatihan UMKM di Tasikmalaya

News

Pemkab Aceh Selatan Adakan Pelatihan Jurnalistik bagi Siswa Sekolah

News

PKK Aceh Selesaikan Uji Coba Implementasi RGG di Dua Gampong

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!