BANDA ACEH – Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Aceh di awal tahun baru 2023 ini, meluncurkan buku berjudul Lika-liku Membangun Usaha, di History Coffe Museum Aceh, Jumat (6/1/2023). Isi buku itu menceritakan kesusksesan 22 orang para pelaku usaha mikro, kecil dan menenggah (UMKM) di Aceh dalam membangun usahanya.
“Pada acara peluncuran buku ini, kita juga melaksanakan diskusi tentang kesuksesan para pelaku usaha UMKM di Aceh,” kata Kadis Koperasi UKM Aceh, Azhari MSi.
Azhari menyatakan, kenapa perlu membuat Buku Lika-liku Membangun Usaha, tujuannya untuk memberikan pelajaran kepada para pelaku usaha lainnya, terutama usaha pemula dan kalangan milenial, bahwa membangun usaha itu tidaklah gampang, tapi banyak lika-likunya.
Masing -masing pelaku usaha dalam membangun usahanya punya seni, teknik, trik dan strategi yang berbeda satu sama lainnya dan juga kesabaran yang tinggi untuk bisa meraih suksesnya.
Makanya, Dinas Koperasi UKM Aceh, perlu membuat satu buku untuk menjadi pedoman, tuntutan dan literasi bagi para pelaku UMKM baru dan pemula di Aceh, yang kan terjun ke dunia usaha UMKM.
Azhari menyebut dengan ada buku yang terbaru ini pelaku usaha UMKM muda dan pemula, memiliki banyak pilihan referensi dalam menjalankan usaha barunya tersebut.
“Mulai dari tahapan persiapan, proses mengolah bahan baku, pemasaran dan manajemen usaha, agar usahanya bisa tetap berlanjut,” tegas Azhari.
Azhari mengatakan buku ini isinya menceritakan kesuksesan 22 orang pelaku UMKM di Aceh, dalam merintis usahanya, hingga mendapat kesuksesan. Dial antaranya Minyeuk Pret, Bitata Food, Noji Juce, Vivi Spa, Missegtart dan lainnya.
Dalam kesempatan itu Azhari menegaskan para pelaku UMKM untuk terus mengembangkan digitalisasi UMKM, guna meningkatkan kesejahteraan bagi para pelaku UMKM dan juga mengajak untuk bisa melahirkan UMKM baru.
Sementara itu, Kabid Pengawasan Koperasi Diskop dan UMK Aceh, Aswar yang menjadi moderator mengatakan, pelaku usaha UMKM yang sukses dan berhasil itu, tidak hanya sukses membangun usaha pribadinya, tapi ia juga dapat melahirkan pelaku usaha baru yang akan menjadi mitra kerjanya untuk menjadi usaha yang lebih besar dan banyak lagi.
“Semakin banyak usaha baru yang lahir dan sukses di satu daerah, semakin bagus, pengangguran dan kemiskinannya berkurang, pertumbuhan ekonomi daerah jadi tinggi, karena masyarakatnya produktif membangun usaha baru dan sukses,” pungkas Aswar.
Pakar UMKM USK, Dr Iskandar Majid dan mantan Kadiskop UKM Aceh, Helvizar Ibrahim, yang hadir memberi apreasiasi kepada Diskop UKM Aceh.
Peserta menilai buku ini sangat penting bagi pelaku usaha baru dan pemula, terutama bagi kalangan milenial yang akan memulai usahanya.
“Buku tersebut bisa menjadi tuntutan berusaha baginya, dalam memulai membangun usaha, karena isinya merupakan pengalaman para pelaku UMKM membangun usaha hingga sukses. []