Pidie Jaya – Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Pidie Jaya melaksanakan pelatihan pengkajian Kebutuhan Pasca bencana kepada apartur dinas dan aparatur kantor camat dalam kabupaten Pidie Jaya, Aula Bappeda, Rabu (21/12/2022)
Kegiatan tesebut dibuka oleh Asisten 2 Bidang ekonomi dan pembangunan Kabupaten Pidie Jaya Bahrom Bakti, ST., MT., Pada hari Selasa (20/12/2022) dalam sambutannya mengatakan pentingnya pelatihan dan pengkajian kebutuhan pasca bencana untuk di dalami oleh aparatur pemerintah baik di tingkat kabupaten, Kecamatan maupun di tingkat pemerintah desa.
kami dari pemerintah kabupaten berharap agar para peserta untuk benar benar dapat mengikuti pelatihan kajian kebutuhan pasca bencana ( Jitupasna) ini sampai akhir. Papar Bahrom
Sementara itu Kepala pelaksana(Kalak) BPBD Pidie Jaya Muhammad Nur melalui Kepala Bidang rehabilitasi dan rekonstruksi Aswan Azis kepada media ini , Rabu ( 21/12/2022) mengatakan kegiatan JITUPASNA dilaksana selama dua hari dari tanggal 20-21 Desember 2022 dengan tujuan untuk melatih aparatur dinas dan aparatur kantor camat kab pidie jaya dalam mendata, mengkaji kerusakan dan kerugian pasca bencana
Adapun random kegiatan di hari pertama para peserta akan mendapatkan materi tentang 5 sektor pembangunan rehab rekon yaitu penilaian kerusakan dan kerugian di sektor infrastruktur, sektor perumahan dan permukiman, sektor ekonomi ,sektor sosial dan lintas sektor
Sedangan untuk di hari kedua para peserta akan melakukan kunjungan lapangan dan menilai kerusakan terdampak bencana serta dilakukan studi kasus dan persentasi terhadap kajian pascabencana.
Untuk kegiatan tersebut turut hadir sebagai narasumber dari BNPB Jakarta Sedangkan narasumber lokal di isi oleh Firdaus dari Bappeda Pidie Jaya dan Aswan Aziz dari BPBD setempat
Sedangkan dari BPBA aceh turut hadir sebagai narasumber Said Hasyim, SE dengan materinya tentang pengalaman pemerintah Aceh dalam penyelenggaraan kegiatan PEPB 2019-2021 dimana Kabupaten Pidie Jaya salah satu penerima bantuan dari pemerintah aceh, Pungkasnya. (**)