BANDA ACEH – Dalam rangka meningkatkan peran masyarakat dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kratif, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh menggelar pertemuan sesama pelaku Ekraf Aceh dan pelaku ekraf Jawa Barat di Aula Grand Cordela Hotel Bandung prov. Jawa Barat dari tggal 13 s.d 15 Desember 2022.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh melalui Kabid PUPK, bancmarking yang digelar sebagai upaya mendukung program pemerintah Aceh dalam meningkatkan sumber daya manusia dengan melihat perkembangan Ekraf di provinsi lain, serta sharing informasi dengan pelaku parekraf di Provinsi Jawa barat.
“Kegiatan yang yang mengikutsertakan para Pelaku Ekraf dari kabupaten/kota dlmProvinsi Aceh, dan memilih provinsi Jawa Barat dikarenakan Jabar salah satu kota yang memiliki sub sektor Fashion, Kuliner, Kriya dan juga seni dan budaya yang khas, dan kegiatan ini akan menjalin persaudaran dan komunikasi yang intens dan berkelanjutan,” jelas Muhammad.
sambung Muhammad, ini merupakan upaya memperkenalkan pelaku Ekraf kita ke pasar nasional, lewat Bencmarking ini kita berharap mendapat efek bagi aceh untuk produk ekonomi kreatif dan juga dunia pariwisata di aceh.
Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Provinsi Jawa Barat yg diwakili oleh Lis Sutiani, Analisis Pariwisata provinsi Jawa Barat menyampaikan, dalam rangka peningkatan pelaku usaha ekonomi kreatif sebagai studi banding dari Aceh ke Jawa Barat, ikut serta dan berpartisiapasi aktif di kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh.
“Melalui kegiatan pada hari ini kita melibatkan langsung para pelaku usaha ekonomi kreatif yang belajar bersama untuk memahami keunggulan untuk mengidentifikasi hal-hal apa saja yang kita siapkan untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu ekonomi kreatif,” sebut Lis.
Menurutnya Kegiatan ini juga dihadiri dari para pelaku usaha dari feysen yang ada Di Jawa Barat, sehingga hal ini akan bisa memberikan inovasi kepada pelaku ekraf yang ada di Aceh dan di Jawa Barat.
Di penghujung kegiatan para pelaku ekonomi kretif Aceh turut mengunjungi Pasar Ekonomi kreatif Sambi dan Bandung Creative Hub sebagai upaya bertukarnya informasi antara seni dan budaya yang ada di Bandung. []