Home / Aceh Barat Daya

Rabu, 3 Agustus 2022 - 16:52 WIB

LSM KOMPAK Apresiasi Kejari Abdya dan minta Usut Tuntas Dugaan Korupsi Proyek TOKOPIKA

REDAKSI

NOA | Abdya – Koordinator Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Koalisi Masyarakat Pejuang Keadilan (KOMPAK) Saharuddin mengapresiasi Kejari (Kejaksaan Negeri) Abdya atas penahanan Rekanan dan PPK serta minta usut tuntas dugaan korupsi proyek Toko Online Pusat Informasi Kreatif Abdya (Tokopika) , Blangpidie (3/8/2022).

Kepada wartawan NOA melalui WhatsApp Rabu, 3/8/2022. Saharuddin mengatakan, memberikan apresiasi kepada Kejari Abdya atas Penahanan Rekanan dan PPK serta minta usut tuntas atas kasus korupsi proyek tersebut.

Kasus ini mencuat ke publik setelah Kejari Abdya melakukan penyelidikan dan memanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangan pada awal tahun 2021, Namun sampai tahun berikutnya pihak kejari juga belum bisa melakukan penahanan terhadap tersangka dalam kasus dugaan Korupsi tersebut.

Baca Juga :  Partai Aceh Akan Gelar Doa Bersama Sambut Milad GAM ke-48

Ia juga menyampaikan, bahwa Kasus dugaan korupsi Tokopika Abdya tersebut menelan biaya mencapai Rp. 1.3 Milyar dari anggaran APBK Kabupaten Abdya Tahun 2020.

Awalnya pihak kejaksaan belum bisa melakukan Penahanan terhadap tersangka karena diduga masih terkendala dengan hasil audit, apalagi hasil audit inspektorat kabupaten Aceh Barat Daya belum kunjung selesai”. Jelasnya.

“Dulu kita juga sempat mempertanyakan beberapa kali terkait hasil audit dalam Proyek Tokopika kepada inspektorat Abdya, karena hasil audit pada proyek tersebut tak kunjung turun. Namun pihak inspektorat Abdya terus memberikan jawaban, kalau tim Audit inspektorat belum bisa memeriksa atau meminta keterangan dari Rekanan. Apalagi keberadaan rekanan diluar daerah dan tidak bisa datang ke Abdya karena terkait Covid-19. Dan pihak inspektorat pun merasa kesulitan untuk menjumpai rekanan diluar daerah karena keterbatasan anggaran.”ujarnya.

Baca Juga :  Majelis Tuha Peut KPA Bantah Pernyataan Panglima Doe

” Kemaren Selasa, 2/8/2022 Kejari Abdya berhasil melakukan Penahanan terhadap Rekanan dan PPK dalam kasus dugaan Korupsi pada proyek pengadaan Tokopika Abdya, ini merupakan sebuah bentuk keberhasilan dan keseriusan kejari Abdya dibawah pimpinan bapak Heru Widjat Miko untuk melakukan pemberantasan korupsi di Kabupaten Aceh Barat Daya. Dan patut kita berikan apresiasi yang sangat luar biasa “.ujarnya.

Baca Juga :  Ketua KIP Abdya Tersangka, Panwaslih Abdya: Temuan Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Beberapa waktu yang lalu, pihak rekanan sempat melakukan praperadilan dan sebagai termohon langsung dihadiri oleh Kasi Pidsus Kejari Abdya Riki Guswandri ,SH. Namun Pengadilan Negeri Blangpidie menolak gugatan permohonan praperadilan yang dilayangkan oleh pihak Rekanan.”tambahnya.

“Kita berharap kepada Kejari Abdya untuk mengusut tuntas Kasus ini, karena kita menduga tidak tertutup kemungkinan masih ada pihak lain yang ikut terlibat dan bisa ditetapkan sebagai tersangka.” Harapnya. (IB).

Share :

Baca Juga

Aceh Barat Daya

Berikut Daftar Juara Open Turnamen PBSI Aceh Tahun 2023 di Kabupaten Abdya 

Aceh Barat Daya

Melalui Dana Pokir Safaruddin, Jalan Cot Mane-Blangpidie Diperbaiki Tahun Depan

Aceh Barat Daya

Polairud Polres Abdya Himbau Masyarakat Nelayan Jaga Kebersihan

Aceh Barat Daya

Komisioner KIP yang Gugur Tes Uji Baca Al-Quran Nyatakan Keberatan

Aceh Barat Daya

Partai Aceh Akan Gelar Doa Bersama Sambut Milad GAM ke-48

Aceh Barat Daya

Rangkai Kegiatan Pemuda Meriahkan HUT RI ke-79 di Pulau Kayu

Aceh Barat Daya

Relawan Salman Alfarisi Sebut Agus Surya Penyebar Fitnah 

Aceh Barat Daya

Tambal Lubang di Jembatan Krueng Beukah, Relawan SARAN Diapresiasi