“Ya itu antisipasi pangan, harus tersedia, harga terjangkau,” kata Zulhas kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Senin (20/6/2022).
Baca Juga: Dear Pak Mendag Zulhas, Ini Curhatan Pengusaha Pribumi
Zulhas menjelaskan terkait masalah pangan, pihaknya tengah mengantisipasi terhadap perkembangan dunia terutama geopolitik yang memanas dipicu oleh konflik Rusia dan Ukraina yang mengakibatkan harga-harga energi hingga pangan meningkat tajam.
“Ini yang perlu kita jelaskan kepada masyarakat, kita itu inflasinya paling rendah. Amerika, Eropa itu hampir 10% dan kita itu hanya 3-4%, memang tidak bisa dihindari harga-harga sebagian itu akan naik. Tapi kenaikan kita itu jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain,” ungkapnya.
Baca Juga: Mendag Zulhas Sebut Tidak Mudah Benahi Ketergantungan Impor Pangan
Zulhas menegaskan, bahwa pemerintah telah bekerja keras untuk menekan angka penjualan agar tidak menyulitkan masyarakat khususnya terkait pangan dan energi.
“Pemerintah bekerja keras agar tidak membebani akibat memanasnya suhu politik geopolitik, tetapi tidak bisa dihindari ada yang terdampak,” jelasnya.
Lihat Juga: Dear Pak Mendag Zulhas, Ini Curhatan Pengusaha Pribumi