Kementan Ungkap Penyebab PMK Menjadi Pandemi pada Hewan - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Kamis, 16 Juni 2022 - 20:29 WIB

Kementan Ungkap Penyebab PMK Menjadi Pandemi pada Hewan

REDAKSI

JAKARTA – Kementerian Pertanian ( Kementan ) mengungkapkan bahwa penularan virus PMK (penyakit mulut dan kuku) pada hewan ternak tergolong cukup cepat dan meluas karena beberapa faktor. Salah satunya adalah metode penularan.

Baca juga: Ditanya Soal Isu Reshuffle Kabinet, Syahrul Yasin Limpo: Aku Kerja Aja

“Penularan virus bersifat airborn yang membuat penularan bisa cepat hingga radius 10KM sehingga penyebaran PMK memang sangat tinggi,” ujar Kuntoro Boga, Kepala Biro Komunikasi Kementan, dalam konferensi pers virtual, Kamis (16/6/2022).

Selain itu, menurut Kuntoro, yang juga menjadi faktor cepat meluasnya wabah PMK adalah terkait momentum jelang perayaan Iduladha. Seperti diketahui pada perayaan Iduladha tersebut permintaan hewan ternak cenderung naik.

Baca Juga :  Kementan Bersama Pelaku Usaha Suplai Kedelai untuk Pengrajin Tahu dan Tempe

“Kondisi yang terjadi saat ini juga bertepatan dengan kesiapan kita jelang hari raya Iduladha, sehingga lalu lintas ternak di daerah sentra terjadi lebih cepat dari kondisi normal, dan dapat mempercepat penularan virus PMK,” jelas Kuntoro Boga.

Oleh karenya, saat ini pemerintah terpaksa memperketat lalu lintas hewan ternak untuk mencega penyebaran dan penularan virus PMK ke daerah lain yang belum terjangkit.

Baca Juga :  Wakil Ketua DPRK Buka COMIC Pesantren Tahfidz Baitusshalihin

“Salah satunya adalah dengan menerapkan check point, karantina hewan dan tol laut, serta menghindari lalu lintas dari zona hijau ke zona wabah,” lanjutnya.

Saat ini Kementan setidaknya sudah mencatat ada 18 provinsi serta 180 kabupaten di seluruh Indonesia yang terjangkit wabah PMK. Setidaknya sudah terdapat 151.536 ekor sapi yang sakit, dan 698 ekor hewan yang mati.

Kementan pun mengambil upaya percepatan penyuntikan vaksinasi pada sentra peternakan hewan, khususnya yang rentan tertular wabah PMK. Terkait pengadaan vaksin, Kementan bakal menggunakan dana darurat untuk mendapatkan vaknis sebayak 3 juta dosis. Pada tahapan pertama didatangkan 800 ribu dosis yang akan tiba malam nanti.

Baca Juga :  Wabah PMK Tak Berdampak ke Harga Daging Sapi di Pasar

Baca juga: Hasil Indonesia Open 2022: Kerja Keras Bungkam Duo China, Apriyani/Fadia Lolos ke Perempat Final

“Mengingat jumlah vaksin darurat sangat terbatas, maka penyuntikan vaksin akan diperuntukkan pada hewan sehat yang berada di zona merah dan kuning, wilayah pembibitan dan sentra peternakan sapi perah,” pungkasnya.

(uka)

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Dukung Rektor UIN Ar-Raniry, YARA Desak Dinas Syariat Islam Aceh Dileburkan

News

Kajati Aceh Terpesona Dipuncak Sigantang Sira

News

Keberagaman  Komunitas Kopi Sikhan Buka Puasa Bersama

News

Tidak Miliki Penghasilan, BPPA Bantu Pulangkan Satu Keluarga asal Pidie Jaya 

News

Zelensky Minta Bantuan Senjata dari Korsel untuk Lawan Rusia

News

Laksanakan Uji Petik Jargas, BPH Migas Cek Minat dan Daya Beli Masyarakat di Area Jawa Timur

News

Buka Liga Pamong, Pj Walkot Sabang: Junjung Sportifitas dan Semangat Silaturrahmi

Advetorial

Berpeluang Pertahankan Juara Umum API Awards 2022, Almuniza: Ayo Vote Pariwisata Aceh

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!