Pengurangan Pasokan Gas Rusia Makin Besar, Pembeli Teratas Eropa Tercekik - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Kamis, 16 Juni 2022 - 13:45 WIB

Pengurangan Pasokan Gas Rusia Makin Besar, Pembeli Teratas Eropa Tercekik

REDAKSI

MOSKOWRusia memanaskan perang energi usai melanjutkan pengurangan pasokan gas melalui pipa terbesarnya ke Eropa . Hal ini mendorong Jerman untuk menuduh Kremlin mencoba menaikkan harga gas.

Tindakan Rusia seakan membenarkan bahwa energi gas dipakai sebagai senjata untuk melawan Eropa, usai sanksi embargo minyak disepakati sebagai respons menolak perang Rusia Ukraina.

Baca Juga: Rusia Gas Pol Ekspor Minyak dari Pelabuhan Timur Mengimbangi Embargo Uni Eropa

Gazprom PJSC membatasi pasokan gas melalui pipa Nord Stream ke Jerman sebesar 60%, hal itu meningkatkan dari pemotongan awal terhadap pembeli utama Eropa yang diumumkan pada hari Selasa.

Baca Juga :  Pemkab Aceh Barat Gelar Apel Gabungan, Ini Pesan Pj Bupati

Langkah itu menambah pengurangan 15% dalam aliran gas ke Italia, sebagai pelanggan terbesar kedua untuk gas Rusia. Apa yang dilakukan Moskow memberikan lebih banyak tekanan pada pasar energi Eropa yang sudah ketat dan mengirim harga gas melonjak lebih dari 25%.

Menteri Ekonomi Jerman, Robert Habeck mengatakan, Rusia berusaha untuk mengacaukan pasar dan menopang harga, tetapi keamanan pasokan tetap dijamin untuk saat ini. Pembatasan itu menyalakan kembali ketegangan dengan Moskow, yang telah mereda setelah beberapa negara Eropa menemukan cara untuk membayar gas dalam rubel, dalam memenuhi permintaan dari Presiden Vladimir Putin.

“Industri harus bersiap untuk nol gas Rusia,” kata Thierry Bros, mantan analis energi dan profesor di Paris Institute of Political Studies.
“Perusahaan-perusahaan Uni Eropa yang sepakat memutarbalikkan kontrak untuk terus menerima gas, sekarang harus memahami bahwa perubahan politik dapat datang kapan saja dari Kremlin,” sambungnya.

Baca Juga :  Sesosok Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Sungai Alas

Untuk diketahui Gazprom PJSC membatasi pasokan melalui Nord Stream menjadi 67 juta meter kubik sehari sejak Kamis, kemarin. Raksasa utilitas Uniper SE, pembeli utama gas Rusia asal Jerman mengaku, telah menerima gas 25% lebih sedikit daripada yang dikontrak dari Gazprom.

Baca Juga :  Jaga Kedaulatan, Serentak Ketua Demokrat Se-Indonesia Sambangi Pengadilan

Perusahaan yang berbasis di Dusseldorf itu mengatakan sejauh ini pihaknya telah mampu mengganti volume yang hilang dengan gas alam dari sumber lain. Seorang juru bicara perusahaan menerangkan, masih terlalu dini untuk mengatakan seberapa besar pengurangan akan berdampak pada keuangan mereka.

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Bangkitkan Ekonomi, Sandiaga Uno Ajak UMKM Masuk Platform E-Commerce

News

ASN Dua SKPA Donorkan 72 Kantong Darah dalam Sehari

News

Biden Tuduh Putin Lakukan Genosida di Ukraina

News

ASN RSIA Pemerintah Aceh Donorkan 91 Kantong Darah

News

Penjabat Gubernur Apresiasi Kinerja Pelayanan Publik Pemerintahan se-Aceh

News

Bantu UMKM Naik Kelas, Koperasi Simpan Pinjam Ini Tawarkan Beragam Solusi

News

Perdana, Garuda Terbangkan 1.506 Jemaah Haji Indonesia ke Madinah

News

Anak-anak Pengemis Bermunculan di Abdya, SaKA Minta Pemerintah Untuk Mendata

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!