NOA l Abdya – Satreskrim Polres Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terus mendalami motif meninggalnya seorang nenek ZK (75) warga Gampong Ladang Neubok, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten setempat.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan senjata tajam ditubuh korban dalam pemeriksaan awal yang kita lakukan di rumah saki,” kata Kapolres Abdya AKBP Muhammad Nasution SIK, melalui Kasat Reskrim Iptu Rifki Muslim, Rabu (15/6/2022).
Lebih lanjut, Iptu Rifki Muslim menjelaskan, korban pertama sekali ditemukan oleh cucunya yang baru pulang dari Babahrot.
“Pulang dari Babahrot, cucunya berulang kali menggedor pintu dan memanggil korban dari luar rumah, namun tidak ada respon dari korban,” sebut Iptu Rifki Muslim.
Cucunya ini, kata Rifki Muslim, tinggal di Kecamatan Babahrot, kadang-kadang pulang, kadang-kadang tidak.
“Jadi kemarin sore itu dia (cucu-red) pulang ke rumah neneknya di Ladang Neubok, biasanya mendengar suara motor saja, korban langsung buka pintu, tapi kemarin itu enggak ada respon dari dalam rumah, sehingga cucunya ini harus masuk lewat jendela,” ungkap Iptu Rifki Muslim.
Setelah masuk ke dalam rumah, kata Rifki, cucunya tersebut melihat korban terletak dilantai dalam keadaan tidak bernyawa.
“Di samping korban juga didapati isi perut yang kita duga itu adalah usus,” sebut Kasat Reskrim.
Terkait usus tersebut, lanjut Iptu Rifki, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tadi malam dirumaj sakit tidak ditemukan luka di perut korban.
“Berat dugaan, isi perut yang diduga usus ini keluar dari anus korban,” kata Rifki.
Namun demikian, sambungnya, tim Satreskrim Polres Abdya terus melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
“Untuk jawaban pasti terkait motif meninggalnya korban, kita tetap menunggu hasil visum dari rumah sakit. Nantinya kita juga akan memperlihatkan rekam medis kepada pihak keluarga korban,” tutur Iptu Rifki.
Pada kesempatan itu, Iptu Rifki juga mengungkapkan, bahwa saat ini pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan outopsi terhadap jenazah ZK.
“Keluarga menolak untuk dilakukan outopsi, mereka katanya sudah ikhlas, dengan alasan bahwa nenek ini memang ada riwayat penyakit,” kata Iptu Rifki.
Namun, lanjutnya, pihaknya tetap akan menyelidiki dan mengumpulkan keterangan-keterangan dari saksi terkait peristiwa itu.(RED).