Tok! Titah Jokowi: Tiket Naik Borobudur Rp750.000 Dibatalkan, Sandiaga Uno: UMKM Bangkit, Lapangan Kerja Tercipta - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Selasa, 14 Juni 2022 - 19:41 WIB

Tok! Titah Jokowi: Tiket Naik Borobudur Rp750.000 Dibatalkan, Sandiaga Uno: UMKM Bangkit, Lapangan Kerja Tercipta

REDAKSI

JAKARTAMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno berharap dengan kebijakan pembatalan kenaikan tarif naik ke atas Candi Borobudur sebesar Rp750.000 untuk turis lokal dan USD100 untuk turis asing dapat membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif masyarakat sekitar.

Baca juga: Bali Tujuan Utama Work from Anywhere, Sandiaga Uno: 2022, Tepat Terbitkan Visa Digital Nomad!

“Sesuai dengan banyak permintaan rekan media dan para pemerhati terkait Ratas yang baru saja kita rampungkan bersama Presiden, Menko, dan para Menteri, maka dapat kami sampaikan bahwa keputusan Presiden adalah membatalkan rencana kenaikan dari tarif untuk menaiki bangunan Candi Borobudur menuju stupa,” ujar Sandiaga Uno, Selasa (14/6/2022).

Baca Juga :  Genjot Desa Wisata, Menparekraf Sandiaga Uno Paparkan Peralihan Pagu Anggaran 2023 Kepada Komisi X DPR

Ia menyebutkan Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pelestarian cagar budaya Candi Borobudur merupakan prioritas utama dan juga beriringan dengan pemulihan ekonomi, khususnya pemberdayaan masyarakat ekonomi bawah atau UMKM di sekitar Borobudur.

“Saat ini ekonomi masyarakat masih dalam taraf pemulihan, kita turut berempati, kita turut memastikan bahwa Borobudur ini menjadi satu ikon kebudayaan pariwisata sebuah situs kelas dunia, dan ini tentunya harus memiliki wajah baru, harus terintegrasi, dan disiapkan pengelolaannya, manajemennya, baik dari infrastruktur maupun SDM-nya,” kata Sandiaga Uno.

Baca Juga :  Ada yang Bertanya 2024 Jadi Pindah Ibu Kota? Jokowi Bilang Begini

Kawasan yang terintegrasi ini tentunya, kata Sandiaga Uno, harus berpihak kepada pariwisata yang berkualitas berbasis komunitas masyarakat, pariwisata yang berkelanjutan, dan juga pariwisata hijau (green tourism).

“Bapak Presiden menyampaikan juga bahwa kaidah kelestarian ini harus diutamakan, sehingga nanti setelah kita mendapatkan masukan dari para ahli dari para arkeolog, ahli konservasi, maka jumlah wisatawan yang dibatasi untuk menaiki bangunan dari Candi Borobudur ini tentunya meliputi tiga hal, yaitu wisata edukasi, wisata penelitian, wisata konservasi atau spiritual, dan juga untuk tamu-tamu negara,” jelas Sandiaga Uno.

Sebagai bahan perbandingan, Sandiaga Uno bersama menteri lainnya mendiskusikan bagaimana pengelolaan situs bersejarah dunia lainnya, seperti Piramida, Macupicu dan lain sebagainya.

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Masyarakat Aceh Selatan Gelar Kenduri Raya di Banda Aceh

News

Peserta Kartu Prakerja Capai 12,8 Juta Orang, Jokowi Minta Digelar Temu Alumni

News

Ukraina soal Jenderal Baru Putin: Apa Pun Rencana Rusia, Kami Menang

News

LSM PuTra minta KIP Pidie Jaya bersihkan Anggota Badan Adhoc Pemilu 2024 yang menerima honorer dari APBN

News

Sekda Minta Vaksinasi Siswa Sekolah Selesai akhir September

News

Terseok-seok, IHSG Hari Ini Berakhir Memerah di Tengah Pelemahan 346 Saham

News

End The Summer with Serenity at Calabash Cove Resort And Spa

Ekbis

Mendag : Pelaku usaha untuk berlaku jujur dan jangan culas

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!