Panen Mulai Marak, Harga Bawang Merah akan Kembali Normal - NOA.co.id
   

Home / News

Minggu, 12 Juni 2022 - 10:29 WIB

Panen Mulai Marak, Harga Bawang Merah akan Kembali Normal

REDAKSI

JAKARTA – Harga bawang merah yang merangkak naik sejak Mei 2022, diperkirakan tidak berlangsung lama. Tren kenaikan saat ini merupakan imbas dari penurunan luas tanam saat Maret lalu. Terlebih pada bulan tersebut, terjadi anomali cuaca yang cukup ekstrim dan kurang bersahabat bagi petani bawang merah. Dampaknya, terjadi pergeseran musim tanam yang berimbas pada turunnya produksi.

Berdasarkan data Statistik Pertanian Hortikultura (SPH) terpantau penambahan luas tanam pada April dan Mei di berbagai sentra baik di Jawa maupun luar Jawa. Alhasil panen bawang merah dalam beberapa hari ke depan di sentra seperti Bima, Pati, Brebes dan Probolinggo akan semakin marak.

Berdasarkan data Early Warning System (EWS) Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, produksi bawang merah nasional pada April 2022 sebesar 157.121 ton, sementara pada Mei sebesar 153.513 ton. Meskipun produksi April-Mei 2022 turun sebesar 11 persen namun secara neraca kumulatif dari produksi bulan sebelumnya terkalkulasi masih mampu memenuhi kebutuhan nasional.

Baca Juga :  Peran Pegadaian Meluas, Kini Salurkan KUR ke UMKM

Produksi nasional bawang merah tahun lalu bahkan mencapai 2 juta ton, dan tahun ini diperkirakan tidak akan terpaut jauh. Sejak 2017 hingga saat ini, Indonesia tercatat sudah tidak mengimpor bawang merah segar/konsumsi. Peningkatan luas tanam pada April-Mei 2022 mengindikasikan bahwa produksi pada Juni-Juli 2022 akan berangsur normal kembali.

Menurut Sekjen ABMI M Ikhwan Arif, adanya penurunan produksi pada April-Mei tidak terlalu mengkhawatirkan.
“Luas tanam bulan April di Brebes saja lebih dari 3.300 hektare. Belum lagi di daerah lain seperti Bima, Probolinggo dan Solok. Pasokan untuk bulan Juni-Juli ini dipastikan akan berangsur normal kembali,” katanya, di Jakarta, Minggu (12/6/2022).

Baca Juga :  Disebutkan ZIS di Abdya Silpa Hingga 4 Miliar, Begini Respon Sekda Abdya

Pihaknya menyebut bahwa secara nasional, penurunan produksi bawang merah masih dalam kondisi terkendali.
Terkait pemberitaan yang menyebut 80 persen bawang merah gagal panen, Ikhwan meluruskan bahwa ada serangan OPT itu benar karena kondisi cuaca ekstrim.

“Bulan Juni ini kita biasa dengan kondisi kering, namun saat ini di mana-mana curah hujan masih cukup tinggi. Tentu ini mendorong tumbuhnya hama penyakit tanaman. Soal persentasenya tentu pemerintah lebih lengkap datanya,” tuturnya.

Baca Juga :  Semua Fraksi DPRA Terima Pertanggungjawaban APBA 2021

Ikhwab mengklarifikasi dan mohon maaf sekiranya ada persepsi yang salah dari pernyataan saya sebelumnya terkait penurunan produksi bawang merah.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Umum ABMI Juwari, membenarkan bahwa Juni ini pasokan bawang merah akan berangsur normal kembali. “Pertengahan sampai dengan akhir Juni diharapkan pasokan sudah mulai normal. Kenapa pasokan Mei sampai hari ini berkurang, karena memang penanaman di bulan Maret lalu kurang berhasil akibat cuaca yang tidak menentu. Kalaupun ada penurunan tidak separah tahun 2020 lalu, tahun ini masih lebih baik dan terkendali,” ujarnya.

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Transaksi Bisnis Anda Semakin Praktis dan Rapi dengan QRIS MotionPay!

News

Business Matching Tahap Dua Targetkan Belanja Produk Lokal Rp500 Triliun

News

300 Nelayan Pidie Jaya Mendapatkan Pelatihan Pemberdayaan Pelayaran laut Serta Kecakapan kerja 30 mil

News

5 Negara Sekutu Putin Kecam Invasi hingga Pembunuhan Rusia di Ukraina

News

Daftar Senjata AS Rp11 T yang Akan Dikirim Lagi ke Ukraina

News

Menparekraf Sandiaga Uno Dorong Topeng Dalang Sumenep Go Internasional

News

Erick Thohir Pastikan Menkeu Lunasi Kompensasi PLN dan Pertamina Rp109 T

News

Masjid Nurul Yaqin Keude Siblah Diresmikan, Keuchik: Terimakasih Kepada Seluruh Masyarakat