“Pemerintah daerah, kabupaten/kota, di provinsi, di pusat tidak bekerja secara terintegrasi, jalan sendiri-sendiri, egonya sendiri-sendiri. Kalau diterus-teruskan enggak akan rampung persoalan negara, persoalan bangsa ini enggak akan rampung. Persoalannya kelihatan, solusinya kelihatan, tapi tidak bisa dilaksanakan hanya gara-gara ego sektoral,” ujar Kepala Negara dalam sambutannya yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (9/6/2022).
Baca Juga: Momen Jokowi dan Iriana Berboncengan Naik Motor Listrik di Kampung Mola
Selain itu, Presiden mengatakan bahwa permasalahan sengketa tanah harus segera diselesaikan. Presiden menyebut, hal tersebut bukan suatu permasalahan yang kecil dan dapat berdampak pada kehidupan sosial bahkan kondisi perekonomian masyarakat.
“Ini hati-hati dampak sosial, dampak ekonominya ke mana-mana. Dan kalau sudah pegang yang namanya sertifikat, ini bisa memberikan trigger kepada ekonomi karena bisa dipakai untuk kolateral bisa dipakai untuk jaminan, untuk mengakses permodalan ke bank, ke lembaga keuangan,” kata Presiden.
Selain itu, persoalan lainnya yang diduga terdapat ego sektoral antara kementerian/lembaga yakni terkait dengan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol.
Baca Juga: Jokowi Jengkel Sertifikasi dengan HGB Kecil Dipersulit, Giliran Besar Diberikan
“Jalan tol berpuluh-puluh tahun berhenti. karena pembebasan lahan. karena apa? tidak saling komunikasi antara BPN dengan daerah antara BPN dengan yang ibgin mengerjakan tol kementerian PU yang gak sambung, berhenti ada yang 20 tahun, ada yang 10 tahun, saya ke lapangan, ini perosalan apa kok gak rampung-rampung,” ungkap Jokowi.