Data bursa Intercontinental Exchange (ICE) hingga pukul 9:39 WIB menunjukkan, harga minyak Brent kontrak Agustus 2022 menguat 0,15% di USD123,76 per barel. Sementara Brent untuk pengiriman September 2022 tumbuh 0,17% di USD121,10 per barel.
Baca Juga: Arab Saudi Kerek Harga Jual Minyak Mentah ke Asia, Brent Tembus USD117,96 per Barel
West Texas Intermediate (WTI) Juli 2022 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) menguat 0,05% di USD122,17 per barel, sementara WTI Agustus 2022 tumbuh 0,21% di USD120,03 per barel.
Sentimen datang dari permintaan yang kuat dari konsumen utama minyak yakni Amerika Serikat (AS). Sementara pelonggaran mobilitas di China juga mendongkrak ekspektasi permintaan.
AS mencatat rekor penurunan cadangan minyak mentah strategis bahkan ketika pasokan untuk komersial mengalami kenaikan pada pekan lalu, demikian data dari Badan Administrasi Informasi Energi (EIA), Rabu (8/6).
Stok bahan bakar AS secara tak terduga turun. Ini menunjukkan ada ketahanan atas permintaan bahan bakar kendaraan selama puncak musim panas.
“Sulit untuk melihat penurunan harga minyak yang signifikan dalam beberapa bulan mendatang. Pasar kemungkinan masih akan semakin ketat menjelang musim berkendara di AS,” kata Head of Commodity Research ING, Warren Patterson dilansir Reuters, Kamis (9/6/2022).
Data EIA menunjukkan permintaan untuk semua produk minyak di Amerika Serikat naik menjadi 19,5 juta barel per hari (bph), sementara permintaan bensin naik menjadi 8,98 juta bph.
Lihat Juga: Rusia Kena Embargo Uni Eropa, Harga Patokan Minyak Mentah RI Sentuh USD109/Barel