Erick memastikan, setelah adanya penyertaan modal negara tersebut, BSI akan menjadi satu-satunya bank syariah pelat merah. Meski begitu, Erick yakin BSI tidak akan memonopoli perbankan syariah di dalam negeri.
Baca juga: Tarif Listrik Naik, Erick Thohir: Bukan Eranya Lagi Menyubsidi Orang Kaya
Sinyal BSI menjadi BUMN pun tergambar jelas dalam pernyataan mantan bos Inter Milan itu. Saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI pada Selasa (8/6/2022), Erick menyebut setoran dividen BUMN ke negara mencapai Rp40 triliun atau melampaui target yakni Rp 36,4 triliun. Kontribusi ini diberikan oleh 42 perseroan, termasuk BSI.
“Dengan kerja keras 108 company jadi 41, tapi 42 lagi karena BSI, jadi telurnya naik satu lagi. Mudah-mudahan turun lagi jadi 41,” kata Erick, dikutip Rabu (8/6/2022).
Baca juga: Bank Dunia Pangkas Perkiraan Pertumbuhan Global Jadi 2,9%: Resesi Sulit Terhindarkan
Erick Thohir memang tengah mendorong BSI mengakuisisi unit usaha syariah PT Bank Tabungan Negara (BTN). Hal ini masih dibahas antara manajemen, pemegang saham, dan pemerintah.
Rencana ini mendapat sorotan dari salah satu anggota Komisi VI asal Fraksi Partai PKB Nasim Khan. Nasim menilai, ada kegaduhan di internal BTN lantaran belum ada skema akuisisi yang jelas.
“Ini terjadi kegaduhan, karena bertanya-tanya akan dikemanakan teman-teman pekerja setelah ini dan sebagainya,” tukas Nasim.
Menurut dia, pencaplokan BSI bisa dilakukan. Hanya saja dia menyarankan agar Kementerian BUMN membuat kejelasan, terutama terkait dengan posisi karyawan BTN setelah akuisisi dilakukan.