Bahlil Tak Mau Lagi Dikalahkan China, Belajar dari Hilirisasi Nikel - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Selasa, 31 Mei 2022 - 20:48 WIB

Bahlil Tak Mau Lagi Dikalahkan China, Belajar dari Hilirisasi Nikel

REDAKSI

DAVOS – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan, pemerintah Indonesia saat ini fokus pada hilirisasi industri dan bagaimana memberikan nilai tambah bagi industri manufaktur, terutama untuk komoditi mineral.

Baca Juga: Larang Ekspor Nikel hingga Bauksit, Jokowi Tak Takut Digugat

Bahlil memberikan contoh, dimana Indonesia telah berhasil menghentikan ekspor ore nikel yang telah diinisiasinya sejak tahun 2020 lalu, disusul tahun ini untuk menghentikan ekspor bauksit dan timah pada 2023 mendatang.

“Ini peluang bagi kita bersama dalam rangka hilirisasi. Belajar dari nikel, kita terlambat memulai sehingga dikalahkan oleh China . Tapi untuk bauksit dan timah, saya belum buka ke negara manapun. Kalau ini cocok, kita akan menjadi pemain dunia khususnya untuk timah,” ungkap Bahlil.

Baca Juga :  RI Stop Ekspor Listrik, Menteri Bahlil Buka-bukaan ke Mendag Singapura

Di sisi lain, Bahlil menjelaskan tentang perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur yang saat ini masih dalam proses. Dalam melakukan pembangunan IKN tersebut, pemerintah Indonesia menggunakan konsep smart city yang ramah lingkungan.

Bahlil menjelaskan, bahwa Kementerian Investasi/BKPM berperan sebagai gerbang utama dalam menarik masuknya investasi ke Indonesia untuk menjadi bagian dari proyek pengembangan IKN tersebut.

Baca Juga: Dukung Penghentian Ekspor Nikel Mentah, LaNyalla: Kedaulatan Bangsa Harus Ditegakkan!

Baca Juga :  Pemkab Aceh Selatan Jalin Kerjasama Dengan Institusi Kesehatan Helvetia Medan

Dalam waktu dekat, Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Gan Kim Yong akan mengundang Menteri Investasi atau Kepala BKPM dan Kepala Otorita IKN untuk berdiskusi lebih lanjut terkait pengembangan IKN dan energi hijau, dan berharap Singapura dapat menjadi bagian dari percepatan energi terbarukan di Indonesia.

Berdasarkan catatan Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi asal Singapura sejak tahun 2017 hingga Maret 2022 mencapai USD45,1 miliar dan menempati peringkat pertama realisasi investasi PMA di Indonesia. Sedangkan khusus untuk periode Januari-Maret 2022, realisasi investasi asal Singapura di Indonesia mencapai USD3,6 miliar.

Baca Juga :  Impor Nonmigas RI Masih Dominan dari China, Nilainya Lampaui USD5 Miliar di Mei 2022

Realisasi investasi asal Singapura di Indonesia untuk periode 2017-2021 didominasi pada sektor Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran disusul sektor Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi.

(akr)

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Usai Cek Kesehatan di RSUDZA Banda Aceh, Mawardi – Yusran Ziarah ke Makam Syaikh Khalilullah

News

PLN Operasikan Looping SUTT 150 kV Lombok Senilai Rp1,7 Triliun

Internasional

Indonesia Tidak ada rencana untuk membuka Hubungan Diplomatik dengan Israel

News

Terbaik di Kelasnya Jadi Kado HUT Bank Aceh ke- 49

News

14 Polisi Berhasil Ungkap Kasus Dan 2 Panglima Laut Bantu Tugas Polisi di Simeulue Raih Penghargaan Dari Kapolres

News

BI Optimistis Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5,3% di 2022

News

Perusahaan Riset Pemasaran Bidang Halal Pertama di Indonesia Resmi Meluncur

News

Kapolsubsektor Pulau Siumat Sambangi Warga Yang Sakit

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!