“Malaysia telah lama menjadi salah satu mitra dagang utama Indonesia, tidak terkecuali untuk sektor energi. Untuk itu, hubungan dagang dengan Malaysia harus dipererat di masa yang akan datang,” ungkap Jerry, dikutip melalui pernyataannya, di Jakarta, Minggu (29/5/2022).
Baca Juga: Terus Meroket, Harga Batu Bara Tembus USD418,5 per Ton
Sebagai negara tetangga,Malaysia merupakan tujuan ekspor dari produk energi Indonesia khususnya batubara. “Indonesia tentu berupaya menjaga dan meningkatkan ekspor batu bara ke Malaysia. Namun, tentu dengan mempertimbangkan kebutuhan dalam negeri yang menjadi prioritas utama,” tambah Wamendag.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi menyatakan, Malaysia merupakan target untuk tujuan ekspor berbagai produk nonmigas unggulan Indonesia.
“Nilai ekspor Indonesia ke Malaysia menunjukkan nilai yang menggembirakan. Pada 2021, ekspor nonmigas Indonesia tercatat sebesar USD10,64 miliar atau tumbuh 52,65 persen dibanding pada 2020,” imbuh Didi.
Lebih lanjut, Didi menyampaikan, surplus perdagangan antara Indonesia Malaysia masih dapat terus ditingkatkan. Pada 2021, Indonesia mendapatkan surplus perdagangan dengan Malaysia sebesar USD2,56 miliar.
“Capaian tersebut merupakan sinyal positif dari kinerja perdagangan Indonesia. Neraca kita terus mengalami surplus, bahkan melonjak 119,2 persen pada 2021 dibandingkan tahun sebelumnya,” ungkap Didi.
Saat ini, sektor energi tengah menghadapi berbagai tantangan terutama imbas dari konflik Russia dan Ukraina. Hal ini justru bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk mengisi kekosongan di sektor energi, khususnya batu bara ke Malaysia.
Lihat Juga: Fasilitasi UMKM Tembus Pasar Global, RI Bangun Trading House di Swiss