Semalam, harga Bitcoin kembali jatuh ke bawah level USD29.000. Financial Express melaporkan volume pasar kripto global selama 24 jam terakhir turun 0,11% menjadi USD80,41 miliar.
Total volume di DeFi sebanyak USD7,26 miliar atau sebesar 9,03% dari total volume pasar kripto selama 24 jam. Adapun volume koin yang stabil bernilai USD70,38 miliar sebesar 87,52% dari total volume pasar kripto 24 jam.
Harga Bitcoin turun di bawah level USD29.000 menjadi USD 28.963 atau jatuh 3,77% dalam 24 jam terakhir. Secara keseluruhan harga Bitcoin telah turun sebesar 7,12% dalam 7 hari terakhir. Proyeksi analis, bakal ada jalan panjang sebelum pasar mata uang kripto pulih dari crash saat ini. Level USD30.000 untuk BTC adalah salah satu area psikologis yang penting.
“Indikator Ketakutan & Keserakahan (fear & greed) kripto, yang mengukur sentimen pasar, masih berada dalam ketakutan ekstrem,” kata CEO dan Co-Founder of Vauld papar Darshan Bathija dikutip dari Financial Express Online, di Jakarta Kamis (19/5/2022).
Baca Juga: Ethereum Terjun Bebas, Pemain Aset Kripto Panik
Menurut dia, meskipun harga Bitcoin masih harus menempuh jalan panjang sebelum reli, data dari Glassnode menunjukkan 0,01 BTC melewati angka 10 juta untuk pertama kalinya. Meskipun institusi membuat taruhan BTC besar tahun lalu, metrik tersebut menunjukkan bahwa investor ritel terus tetap optimistis tentang aset digital.
Sementara itu, analis WazirX Trade Desk melaporkan bahwa level support berikutnya untuk Bitcoin diperkirakan mencapai USD24.000. Pasar sebagian besar didominasi oleh pembeli pada periode ini dengan volume yang jauh lebih tinggi dibandingkan sepekan sebelumnya karena sentimen pasar melihat lompatan positif. WazirX Trade Desk memproyeksikan level support berikutnya untuk Bitcoin diharapkan mampu menembus USD24.000.
Baca Juga: Produk Token Vidy Foundation Dinilai Cukup Penuhi Syarat Investasi Kripto
Lihat Juga: Terra Luna Anjlok hingga 90%, Analis Peringatkan Risiko Investasi Kripto dan NFT
