Tak Hanya Netflix Cs, Sri Mulyani Kejar Pajak HBO hingga Ask.fm - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Sabtu, 16 April 2022 - 10:15 WIB

Tak Hanya Netflix Cs, Sri Mulyani Kejar Pajak HBO hingga Ask.fm

REDAKSI

JAKARTAKementerian Keuangan (Kemenkeu) menambah lagi perusahaan yang dipungut pajak digital atau menunjuk tujuh pelaku usaha Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE). Tujuh perusahaan tersebut adalah Canva Pty Ltd, New York Times Digital LLC, Degreed Inc., Home Box Office (Singapore) Pte. Ltd., LNRS Data Service Limited, LexisNexis Risk Solution FL Inc, dan Ask.FM Europe Limited.

Sesuai dengan PMK-60/PMK.03/2022, ketujuh pelaku usaha tersebut wajib memungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas produk luar negeri yang dijual di Indonesia mulai 1 April 2022.

“Tarifnya 11% dari uang yang dibayarkan pembeli, tidak termasuk PPN, dan disetorkan paling lambat akhir bulan berikutnya,” kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan Neilmaldrin Noor dikutip melalui pernyataan resmi, Sabtu (16/4/2022).

Baca Juga :  Kantor Sri Mulyani Buka Lowongan Kerja, Lulusan SMK Bisa Daftar

Baca Juga: Catat, Pinjol dan Dompet Digital Kena Pajak Mulai Awal Mei 2022

Neil menjelaskan, selain penunjukkan tersebut, DJP juga melakukan pembetulan pemungut PPN PMSE di bulan Maret 2022. Evaluasi dilakukan terhadap Netflix International B.V yang sudah digantikan oleh Netflix Pte Ltd melalui penunjukkan di bulan Desember 2020 lalu, serta Activision Blizzard International B.V yang sudah digantikan oleh Blizzard Entertainment Inc. pada bulan Januari 2022 lalu.

Untuk pembetulan, DJP melakukan empat pembetulan. Facebook Ireland Limited yang mengganti nama menjadi Meta Platform Ireland Limited, Hewlett-Packard Enterprise USA yang mengganti nama menjadi Hewlett-Packard Enterprise Company, serta perubahan alamat surat elektronik dari perusahaan Amazon.com Service LLC dan Audible, Inc.

Dengan tujuh penunjukkan, dua pencabutan, dan empat pembetulan tersebut, sampai dengan 31 Maret 2022 sudah terdapat 103 pelaku usaha PMSE. Sebanyak 77 di antaranya telah melakukan pemungutan dan penyetoran PPN PMSE dengan nilai 5.739,9 miliar rupiah. Untuk tahun 2022 sendiri, total setoran PMSE sebesar 1.105,2 miliar rupiah.

Baca Juga :  PNS Kerja di Rumah, Kemenkeu Efisiensi hingga Rp612,45 Miliar

Neil mengingatkan, pelaku usaha yang telah ditunjuk sebagai pemungut PPN PMSE wajib membuat bukti pungut PPN atas pajak yang telah dipungut. Bukti pungut tersebut dapat berupa commercial invoice, billing, order receipt, atau dokumen sejenis lainnya, serta menyebutkan pemungutan PPN dan telah dilakukan pembayaran.

Baca Juga :  Nyatakan Mosi Tidak Percaya, Warga Geruduk Kantor Keuchik 

Baca Juga: 8 Film dan Serial Netflix tentang Dunia Islam dan Muslim, Cocok Ditonton saat Bulan Puasa

Ke depan, DJP masih akan terus menunjuk para pelaku usaha PMSE yang melakukan penjualan produk maupun pemberian layanan digital dari luar negeri kepada konsumen di Indonesia dan telah memenuhi kriteria sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-12/PJ/2020 yaitu, nilai transaksi dengan pembeli Indonesia melebihi Rp600 juta setahun atau Rp50 juta sebulan; dan/atau jumlah traffic di Indonesia melebihi 12 ribu setahun atau seribu dalam sebulan, untuk memungut PPN PMSE atas kegiatannya tersebut.

(nng)

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Ikuti Vaksinasi, Desa Muara Pea Bagikan Aneka Hadiah

News

OJK Resmikan Bank Wakaf Mikro Astra di Banda Aceh

News

Pj Sekda: Pengabdian dan Dedikasi ASN Purna Bhakti adalah Pilar Pembangunan Aceh

News

Subsidi Gaji atau Upah Hadir Kembali, Intip Kriteria dan Besarannya

News

Wakil Ketua DPRK Buka COMIC Pesantren Tahfidz Baitusshalihin

News

Munawar Ibrahim Sosok Leader Yang Menjadi Idaman Masyarakat Untuk Pj Bupati Pidie Jaya

News

BPPA Kembali Gelar Donor Darah Rutin Untuk Kemanusiaan

News

Kesempatan Terakhir Garuda Indonesia Bayar Utang, Dirut: Penanda Penting

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!