Dubes Ukraina Sebut Tokoh Perjuangan RI Simbol Lawan Agresi Rusia - NOA.co.id
   

Home / News

Kamis, 14 April 2022 - 11:56 WIB

Dubes Ukraina Sebut Tokoh Perjuangan RI Simbol Lawan Agresi Rusia

REDAKSI

DUNIA, NOA

Duta Besar Ukraina di Indonesia, Vassyl Haminian, mengatakan bahwa sastrawan Chairil Anwar menjadi inspirasi bagi pejuang di negaranya yang masih melawan invasi Rusia.

“Chairil Anwar inspirasi bagi pejuang kami. Puisinya Karawang-Bekasi menggambarkan yang terjadi sekarang di banyak wilayah di Ukraina,” kata Haminian dalam wawancara dengan CNNIndonesia.com, Selasa (12/4).

Ia kemudian berujar, “Pejuang kami mati muda, tapi kami akan selalu ingat mereka sebagaimana dalam puisi Aku [karya Chairil Anwar].”

Puisi Aku bercerita soal pemberontakan dari segala bentuk penindasan. Karya ini lahir di tengah penjajahan Jepang di Indonesia pada 1943.Haminian menilai puisi tersebut bak membicarakan Ukraina sekarang.

Baca Juga :  Lebih dari 100 Serangan Terjadi Pada Fasilitas Kesehatan Ukraina
Pilihan Redaksi
  • Covid China Menggila, AS Perintahkan Staf Konsulat Tinggalkan Shanghai
  • PM Malaysia Tunggu Lama di Bandara UEA, 2 Diplomat Dipulangkan
  • Biden Tuduh Putin Lakukan Genosida di Ukraina

“Ini adalah semangat pembebasan yang menjadi bagian jiwa Ukraina. Seolah-olah dia sangat menggambarkan Ukraina hari ini,” ucap Haminian.

Haminian, secara personal juga mengaku menyukai Chairil Anwar dan beberapa kali membaca puisinya.

Selain itu, sejumlah foto tokoh Indonesia terpasang di kantor Kedutaan Besar Ukraina di DUNIA. Mereka di antaranya pahlawan revolusioner, Ahmad Yhani, dan polisi yang dikenal anti-korupsi, Hoegong Iman Santosa.

Baca Juga :  Radiasi Tinggi Chernobyl Dipicu Tentara Rusia Masuki Hutan Terlarang

Hingga saat ini, Ukraina masih terus digempur Rusia usai Presiden Vladimir Putin melancarkan invasi pada 24 Februari lalu.

Hari-hari setelah itu, ledakan dan pertempuran terus terjadi. Korban sipil pun terus berjatuhan, sementara jutaan warga meninggalkan rumah mereka ke tempat yang lebih aman.

Belum lama ini, Rusia juga menjadi sorotan karena dituding melakukan pembantaian terhadap ratusan warga sipil di Bucha, Ukraina.

Sejumlah pihak, terutama Barat, mengecam tindakan Rusia itu. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, bahkan menyebut tindakan pasukan di Rusia merupakan genosida.

Kata genosida jarang dinyatakan secara publik oleh pejabat AS mengingat aturan hukum ketat terkait tudingan itu dan dampaknya yang besar.

Baca Juga :  Asisten Sekda dan ASN BPKA Donor Darah Rutin, Total Terkumpul 131 Kantong

[Gambas:Video CNN]

Selain AS, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga ambil sikap atas dugaan pembantaian di Bucha. Mereka mendesak agar dibentuk tim khusus untuk melakukan investigasi.

Organisasi itu juga menggelar jajak pendapat untuk menentukan status penangguhan sementara Rusia dari Dewan HAM PBB. Dari 193 anggota, sebanyak 93 negara sepakat Moskow ditangguhkan.

Tak lama setelah itu, duta besar Rusia di PBB menyatakan, negaranya keluar dari Dewan HAM.

Nantikan artikel dan video wawancara eksklusif CNNIndonesia.com dengan Dubes Ukraina, Vasyl Hamianin, dalam edisi ‘Ngabururit Bareng Dubes’.

[Gambas:Video CNN]

(isa/has/bac)

[Gambas:Video CNN]

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Di Abdya, TNI Terus Pacu Turunkan Stunting

News

Dandim Pidie Selenggarakan Acara Tradisi Penerimaan Kasdim Baru

News

12 Jabatan Penting Luhut di Era Jokowi, Paling Gres Ketua Dewan SDA Nasional

Nasional

Syarikat Islam Pringati Milad Ke-118 Tahun Sekaligus Pelantikan Pengurus DPW

News

KOBAR Abdya Dukung Rencana DPRA Revisi Qanun LKS

News

Sekda Aceh Dorong Camat, Kepala Puskesmas dan Kepsek Simeulue Sukseskan Vaksinasi

News

Program Studi Tour Dinas Pariwisata Aceh Tengah Dinilai Mubazir

News

Gubernur Aceh Tutup Popda XVI, Pidie Juara Umum