Dengan capaian laba bersih belum diaudit (unaudited) sebesar Rp75 miliar di kuartal I-2022, perseroan optimistis mampu mencapai proyeksi yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Target Pemerintah Produksi 1 Juta Barel Minyak Beri Angin Segar ke Elnusa
Direktur Utama Elnusa John Hisar Simamora mengatakan, perusahaan tahun ini memproyeksikan pendapatan sama seperti tahun lalu yakni sebesar Rp8 triliun. Perusahaan juga mengalokasikan belanja modal Rp700 miliar untuk investasi pada sejumlah peralatan hulu dan hilir migas.
John menambahkan, salah satu upaya untuk mencapai target-target perusahaan, salah satunya adalah melakukan diversifikasi penerimaan. Tidak hanya dari kegiatan hulu migas (upstream) sebagai bisnis inti, kata dia, perseroan juga menggarap berbagai kegiatan di hilir migas.
“Ada banyak peluang yang bisa dioptimalkan oleh Elnusa, selain pasar hulu migas terutama peluang sinergi dari pembentukan SHU (Subholding Upsteam) serta peningkatan kepemilikan SHU di Elnusa, seperti pasar hilir migas, termasuk pengembangan infrastrukturnya, pengembangan digitalisasi, peluang chemical penunjang upstream, dan green energy services,” papar John dalam acara buka puasa bersama di Jakarta, Rabu (13/4/2022).
John mengatakan, langkah diversifikasi ini pula yang menjadi salah satu faktor yang membuat Elnusa kembali memperoleh peringkat “idAA-” dan peringkat “idAA-(sy)” untuk Sukuk Ijarah Berkelanjutan I tahap I Tahun 2020 dengan predikat outlook stabil dari Pefindo. Perolehan ini diberikan berdasarkan data Perusahaan dan laporan keuangan audit per 31 Desember 2021.
Direktur Keuangan Elnusa Bachtiar Soeria Atmadja menambahkan, peringkat yang didapat mencerminkan sinergi bisnis yang baik dengan Grup Pertamina, serta posisi perusahaan yang kuat dan adanya diversifikasi pendapatan di bisnis jasa pendukung migas. “Peringkat itu juga mencerminkan kondisi keuangan perusahaan yang kuat,” tambahnya.
Baca Juga: Vladimir Putin Peringatkan Barat: Rusia Tidak Dapat Diisolasi!
Peringkat dibatasi oleh volatilitas harga minyak serta eksposur perusahaan terhadap risiko proyek yang dijalankan. Elnusa menurutnya dapat meningkatkan prestasinya dengan memperkuat posisi bisnisnya, ditunjukkan oleh pertumbuhan pendapatan dan laba yang signifikan, dengan tetap mempertahankan rasio struktur modal yang konservatif dan proteksi arus kas yang kuat secara berkelanjutan.
Bachtiar mengatakan bahwa dengan pencapaian kinerja yang baik serta catatan budaya HSSE yang memuaskan dapat mempertahankan Elnusa dalam meraih peringkat tersebut. Selain itu, ini membuktikan komitmen Elnusa sebagai penyedia layanan bisnis jasa migas nasional dalam menciptakan berbagai inovasi serta service terbaiknya.
“Ke depan Elnusa akan terus mengembangkan inovasi-inovasi. Peringkat yang diraih juga akan dijadikan sebagai tolok ukur untuk kemajuan perusahaan ke depan,” pungkasnya.