Kuartal I-2022, BNI Optimistis Catat Pertumbuhan Kredit 7 persen - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Kamis, 14 April 2022 - 11:10 WIB

Kuartal I-2022, BNI Optimistis Catat Pertumbuhan Kredit 7 persen

REDAKSI

JAKARTA – Keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan kasus Covid-19 telah menimbulkan sinyal pemulihan ekonomi di sejumlah sektor. Pemulihan berbagai aspek kehidupan secara umum pun telah berangsur-angsur terjadi.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) pada tiga bulan pertama tahun ini pun optimistis dapat mencatatkan kinerja yang baik, dengan pertumbuhan kredit yang berkisar 6-7 persen secara tahunan (year on year/yoy). Pertumbuhan tersebut seiring dengan mulai berjalannya aktivitas ekonomi dari sejumlah segmen.

“Secara overall pada kuartal I-2022 kami optimis pertumbuhan kredit mengalami tren yang positif pada kisaran 6persen sampai 7 persen,” kata Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini.

Baca Juga :  Dinamika, Tantangan, dan Strategi Kepemimpinan Birokrasi Dalam Pencegahan Korupsi di Daerah

Menurut Novita, pertumbuhan kredit pada kuartal I tahun ini diyakini lebih tinggi dibandingkan dengan kredit akhir 2021 yang meningkat 5,4 persen (yoy). Artinya, terdapat tren perbaikan pada permintaan dan penyaluran kredit di BNI.

“Peningkatan sekitar 6 persen hingga 7 persen tersebut didukung oleh berbagai sektor industri, di antaranya sektor manufaktur, sektor konstruksi, serta pemulihan pada sektor perdagangan dan sektor transportasi atas kelonggaran kebijakan pemerintah terkait Covid-19,” jelas Novita.

Berdasarkan, laporan keuangan bulanan BNI, kredit yang disalurkan per Februari 2022 sebesar Rp 575,49 triliun, meningkat 5,43 persen dibandingkan dengan kredit per Februari 2021 yang senilai Rp 545,86 triliun. Dengan demikian, terjadi akselerasi pertumbuhan kredit yang lebih tinggi per Maret 2022.

Perbaikan juga tercermin dari restrukturisasi kredit BNI yang semakin melandai. Per Maret 2022 kredit yang diberikan stimulus tersisa Rp 69,63 triliun. Nilai tersebut turun Rp 2,5 triliun dari posisi akhir 2021 yang sebesar Rp 72,13 triliun.

Baca Juga :  BNI Ekspansi Green Banking Korporasi Rp6,1 Triliun

Corporate Secretary BNI Mucharom menambahkan BNI tidak hanya mampu mencatatkan pertumbuhan kredit positif tetapi juga peningkatan kualitas kredit yang utamanya terlihat dari baki restrukturisasi kredit yang semakin rendah.

Baca Juga :  Pengguna Mobile Banking Naik 32%, BNI Optimis Jalani Tahun 2022

“Pelaku usaha terdampak mulai semakin percaya diri prospek kinerja bisnisnya sehingga sudah dapat melakukan cicilan seperti sebelum pandemi,” tuturnya.

Ekspansi yang dilakukan BNI pada masa pemulihan ekonomi ini semakin berkualitas, sehingga membuat rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) juga semakin turun. Tahun lalu, perseroan melaporkan penurunan NPL 60 basis poin (bps) menjadi 3,7 persen dibandingkan posisi 2020 yang sebesar 4,3 persen. Sedangkan, NPL per Maret 2022 kembali membaik ke level 3,46 persen. CM

(srf)

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

Daerah

GRIB Subulussalam dan Aceh Singkil Terbentuk, Polem Ucapkan Selamat

News

Kuliah Lagi di Usia 75, Mantan Dirjen Pajak Hadi Poernomo Dapat 2 Rekor MURI

News

Jerman dalam Situasi Serius Usai Rusia Pangkas Pasokan Gas: Batu Bara Akan Dibakar Lagi

News

JPMA Nilai Sosok Ahmad Marzuki Sangat Layak Jabat Pj Gubernur Aceh

News

Disdik Abdya Buka Loket Layanan Satu Pintu

Nasional

Kapolda Aceh Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya AKBP Sutan Siregar

News

Kejar Target RI Jadi Produsen Produk Halal Dunia, Ini Pesan Wapres

News

Pelaku Pembacokan Di Tangse Diamankan Polisi

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!