Putin: Dialog Rusia dengan Ukraina Sudah Buntu - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Rabu, 13 April 2022 - 16:50 WIB

Putin: Dialog Rusia dengan Ukraina Sudah Buntu

REDAKSI

DUNIA, NOA

Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan bahwa dialog dengan Ukraina sudah mengalami kebuntuan di tengah upaya damai mengakhiri perang.

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat konferensi pers bersama sekutu dekatnya, Presiden Belarus, Alexander Lukashenko pada Selasa (12/4).

“Sekarang, persyaratan keamanan adalah satu hal, dan masalah pengaturan hubungan dengan Crimea, Sevastopol dan Donbas dikeluarkan dalam kesepakatan ini,” kata Putin saat konferensi pers bersama dikutip CNN.

Baca Juga :  VIDEO: Ukraina-AS Akan Tuntut Tentara Rusia soal Kejahatan Perang

Ia kemudian menegaskan, “Artinya, kami kembali ke situasi buntu untuk diri sendiri dan kita semua.”

Rusia dan Ukraina tercatat sudah berulang kali menggelar negosiasi, namun tak menuai hasil signifikan.

Negosiasi terakhir berlangsung di Istanbul, Turki pada akhir Maret lalu. Hasil pertemuan itu di antaranya, Ukraina siap berstatus netral dan non-nuklir, perundingan lebih lanjut status Crimea selama 15 tahun, jaminan keamanan Ukraina, kemungkinan pertemuan antar presiden, dan gagal gencatan senjata.

Baca Juga :  Apakah Rusia Bisa Kuasai Ukraina Timur Sesuai Tenggat Putin?

Jalan negosiasi makin tampak terjal. Sebab, Putin mengaku tak akan mengakhiri invasi di Moskow sebelum tujuannya tercapai.

“Tak akan menghentikan operasi militer,” kata Putin.

Putin juga membantah laporan dugaan pembantaian ratusan warga sipil di Bucha dengan menyebutnya sebagai laporan palsu.

Laporan itu, bagi dia, sama palsunya dengan penggunaan senjata kimia di Suriah oleh Presiden Bashar al-Assad.

“Ada provokasi di Suriah, saat penggunaan senjata kimia oleh pemerintahan Assad direncanakan. Lalu terbukti itu palsu, sama palsunya seperti di Bucha,” ucap Putin,

Baca Juga :  Krisis Pangan Imbas Perang Rusia Ukraina, Putin Disebut Meniru Stalin di 1933

CNN melihat secara langsung kuburan massal di sekitar pinggiran Kyiv, setidaknya 20 mayat terlihat di satu jalan.

Rusia menjadi sorotan dunia usai temuan ratusan mayat yang diduga dibantai pasukan Moskow di Bucha.

Negara Barat, ramai-ramai mengecam tindakan itu dan menjatuhkan serangkaian sanksi.

Sementara itu, PBB meminta agar dibentuk tim independen guna menginvestigasi dugaan pembantaian di Bucha.

[Gambas:Video CNN]

(pwn/bac)

[Gambas:Video CNN]

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Subsidi Pertalite Bengkak Bisa Bikin APBN Tekor, Ini Saran Ekonom

News

Berhasil Memajukan Kota Banda Aceh, MAA Apresiasi Aminullah-Zainal

News

Sempat Positif Narkoba, Kini Dua Anggota Panwascam Dinyatakan Negatif

News

IKAPTK Pidie Salurkan Bantuan Kepada Korban Banjir Tangse

News

Kebakaran Mobil di Kampung Baru Murni karena Korsleting

News

Jamaluddin Idham Dapat Dukungan Penuh Panglima Laot dan Nelayan di Nagan Raya

News

Dirumorkan Meninggal, Pemimpin Al-Qaeda Muncul di Video

News

Dampingi Menko Polhukam dalam Diskusi Pemilu, Sekda Sebut Masyarakat Aceh Dukung Pemilu Damai

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!