Pemimpin Chechen Terima Kasih ke RI soal Invasi Rusia di Ukraina - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Rabu, 13 April 2022 - 15:32 WIB

Pemimpin Chechen Terima Kasih ke RI soal Invasi Rusia di Ukraina

REDAKSI

DUNIA, NOA

Pemimpin Chechen, Ramzan Kadyrov, berterima kasih kepada negara Muslim dunia, termasuk Indonesia, yang ia klaim telah mendukung Rusia bertarung melawan Ukraina yang “melakukan kejahatan universal.”

Kadyrov, kaki tangan Presiden Vladimir Putin, menganggap Rusia adalah negara yang menghormati dan melindungi hak umat Muslim di dunia.

“Atas nama 30 juta muslim Rusia, saya ingin menyampaikan kepada Anda semua terima kasih yang setulus-tulusnya. Semoga Allah SWT senantiasa meridai (negara) Anda semua,” ucap Kadyrov melalui pernyataan yang dirilis Kedutaan Rusia di DUNIA pada Minggu (10/4).

Baca Juga :  Diduga Malpraktik Dokter RSUDZA, Mata Ibu 2 Anak Asal Aceh Barat Mengalami Kebutaan

“Di antaranya adalah Saudi Arabia, Turki, Uni Arab Emirat, Pakistan, Palestina, Irak, Suriah, Iran, Libya, Indonesia[…] dan sebagainya,” paparnya menambahkan.

Kadyrov menuturkan sebagai Muslim, dirinya merasa sangat puas lantaran seluruh dunia Islam dinilainya mendukung invasi Rusia ke Ukraina.

Hal itu, kata Kadyrov terlihat dari tidak adanya satu pun negara Muslim yang menjatuhkan sanksi terhadap Rusia di tengah hujanan embargo dan boikot dari Barat.

Baca Juga :  Ramai Tuntut Putin di Pengadilan Internasional, Bagaimana Prosesnya?

“Merupakan suatu kepuasan besar ketika mengetahui bahwa seluruh dunia Islam mendukung Rusia dalam pertarungan melawan kejahatan universal. Tidak ada satu pun negara yang mayoritas penduduknya Muslim menjatuhkan sanksi kepada Rusia,” paparnya.

“Saya bangga bahwa saya seorang Muslim dan menyaksikan bagaimana seluruh umat Islam bersatu dengan kami dan menyampaikan posisi mereka yang tegas melawan Barat!” ucap Kadyrov menambahkan.

Kadyrov merupakan eks penentang yang kini menjadi loyalis Putin. Rusia pernah menginvasi Republik Chechnya dan berperang dua kali dengan separatis Chechen setelah Uni Soviet terpecah pada 1991.

Baca Juga :  IHSG Hari Ini Menguat di 7.000-an, Saham MNC Land Nanjak 10,7%

Republik Chechnya merupakan wilayah berpenduduk mayoritas Muslim di Rusia selatan. Setelah mencaplok Chechnya, Rusia menggelontorkan sejumlah besar uang ke wilayah itu untuk membangunnya kembali dan memberi Kadyrov otonomi yang luas.

Sementara itu, pasukan Chechen memang turut membantu Rusia melancarkan invasinya ke Ukraina. Kadyrov mengklaim belasan ribu pasukannya ikut diterjunkan membantu tentara Rusia di Ukraina.

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Lantik Direktur Baru, RSA Diharapkan Mampu Berkontribusi Kepada PAD Lhokseumawe

News

Dukung Pengesahan APBA 2024 Melalui Pergub, APAM : Pj Gubernur Jangan Gentar dengan Gertak Sambal Dewan

Nasional

Kapolri pada HUT ke-79 RI: Semangat Baru untuk Nusantara Baru, Indonesia Maju

Kesehatan

BPJS Kesehatan Luncurkan Care Center 165, Simplifikasi Rujukan Thalasemia dan Hemofilia Serta Jurnal JKN

News

Covid Shanghai Melonjak, Tempat Tinggal Warga Jadi Lokasi Karantina

News

Astronom Saudi Ungkap Dua Ramadan dalam Setahun Terjadi di 2030

News

Garuda Indonesia Raih Persetujuan Restrukturisasi KIK-EBA

News

Sukses Tangani PMK, Pj Gubernur Aceh Terima Anugerah dari JMSI

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!