Bukan Eranya Lagi Tingkatkan Produksi Pertanian dengan Buka Lahan - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Rabu, 13 April 2022 - 14:55 WIB

Bukan Eranya Lagi Tingkatkan Produksi Pertanian dengan Buka Lahan

REDAKSI

JAKARTA – Kebijakan intensifikasi dinilai dapat mendorong peningkatan produktivitas pangan melalui pemanfaatan lahan yang tersedia dan memaksimalkan penggunaan input pertanian berkualitas.

Baca juga: Pemkab Bekasi Bangun Balai Penyuluhan Pertanian di Utara dan Selatan

“Ketimbang menambah areal tanam baru (ekstensifikasi), arah kebijakan yang lebih mendesak untuk dilakukan adalah mengoptimalkan lahan yang ada (intensifikasi),” kata Aditya Alta, peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) dikutip Rabu (13/4/2022).

Penelitian CIPS memperlihatkan bahwa mendesaknya upaya peningkatan produktivitas dapat dilihat dari melandainya produksi per hektare sejumlah komoditas seperti padi, kedelai, dan bawang dalam beberapa tahun terakhir ini.

Baca Juga :  Kementan Kuatkan Fungsi BPP Kostratani Sebagai Pusat Konsultasi Agribisnis

“Permasalahan ketimpangan produktivitas antar-daerah saja belum dapat diatasi,” imbuh Aditya.

Penelitian CIPS juga menunjukkan, produktivitas pertanian padi di Jawa misalnya, mencapai 5,64 ton per hektare atau 23% lebih tinggi daripada produktivitas padi di luar Jawa yang 4,58 ton per hektare. Walaupun luas panen padi di luar Jawa mencakup sekitar 50% dari luas panen padi nasional, namun kontribusinya pada produksi padi nasional hanya sebesar 44%.

Baca Juga :  Perkuat Transisi Energi, Pertamina Renewable Diesel Hadir Untuk EV Jakarta E-Prix 2022

Penelitian yang sama juga merinci faktor-faktor penentu produktivitas padi di luar Jawa sebagai akses pada irigasi, penggunaan pupuk, dan penerapan pola tanam “jajar legowo” yang mengatur jarak antar benih.

“Potensi hasil pertanian di luar Jawa masih bisa meningkat signifikan jika faktor-faktor ini lebih ditingkatkan dan perluasan lahan bukanlah satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produktivitas,” terangnya.

Selain terbatasnya lahan yang masih memungkinkan untuk dibuka untuk pertanian, menurut Aditya, pembukaan lahan-lahan pertanian baru juga merupakan solusi yang tidak berkelanjutan karena meningkatkan deforestasi dan mengurangi daya dukung lingkungan.

Baca Juga :  Bentuk Kepedulian Swasta Menjaga Lingkungan lewat Mitra Olah Sampah

Baca juga: Jelang Liverpool vs Benfica, Nelson Verissimo: Kami Tahu Cara Membalik Keadaan

Lanjutnya, kata dia, pemerintah seharusnya fokus pada peningkatan efisiensi lahan yang sudah ada, peningkatan kapasitas petani dan revitalisasi alat pertanian serta pabrik-pabrik yang sudah tua.

(uka)

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Pj Gubernur bersama Forkopimda Tinjau Pos Pengamanan Nataru

News

Ir Jufri Hasanuddin Resmi Mendaftar ke Partai Gerindra

News

Vaksinasi Massal Pemerintah Aceh Hari ke-207 Didominasi Suntik Dosis 3

News

Winter di Saham Startup Diramal Masih Lama, Para CEO Harus Bersiap

News

Plt Asisten II Sekda Aceh Buka RAD-PG Bappenas

News

Kuasai 100% Saham Putra Muba Coal, IATA Optimistis Kinerja Meningkat

News

Tindak Lanjut Ratas dengan Presiden, Penjabat Gubernur Aceh dan Sumatera Utara Sambangi Menpora Bersama KONI Pusat

News

PTPN Siap Beli Gula Kristal Putih Petani Seharga Rp11.500 per Kg

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!