Presiden AS Joe Biden mengutuk aksi penembakan yang terjadi di sebuah stasiun bawah tanah New York. Biden menegaskan tak akan menyerah mengejar pelaku.
Biden menyinggun insiden itu selama pidato pembukaannya di sebuah pidato di Iowa dengan mengatakan turut berbela sungkawa.
“Istri saya, Jill, dan saya berdoa untuk mereka yang terluka dan semua yang tersentuh oleh trauma itu. Dan kami berterima kasih kepada semua ryang langsung beraksi, termasuk warga sipil – warga sipil yang tidak ragu-ragu membantu sesama penumpang untuk mencoba melindungi mereka,” ujar Biden, dikutip dari CNN, Selasa (12/2).
Presiden mengatakan timnya telah berkoordinasi dengan Wali Kota New York City dan komisaris polisi New York, menambahkan bahwa “Departemen Kehakiman dan FBI bekerja sama dengan NYPD di lapangan.”
“Kami akan terus berhubungan dekat dengan otoritas New York saat kami mempelajari lebih lanjut tentang situasi selama beberapa jam dan hari mendatang,” ujarnya.
Penembakan massal itu terjadi tepat sebelum pukul 08:30 waktu setempat ketika kereta menuju Manhattan mendekati stasiun kereta bawah tanah 36th Street di Sunset Park Brooklyn, lingkungan kelas pekerja yang jauh dari pusat wisata kota.
Dikutip dari CNN, saksi mata yang naik kereta bawah tanah mengatakan asap memenuhi kereta saat bergerak di antara stasiun, menyebabkan kekacauan di atas, dan jejak darah terlihat di lantai.
“Tersangka menembak orang di kereta dan di peron stasiun,” kata komisaris NYPD Keechant Sewell.
(ain/ain)
[Gambas:Video CNN]