Taiwan merilis panduan pertahanan sipil berupa komik untuk pertama kalinya, Selasa (12/4). Pedoman ini dirilis kala China terus mengklaim Taiwan sebagai bagian dari kedaulatannya.
Menurut seorang pejabat Taiwan, panduan itu diberikan agar warga dapat bersiap seandainya terjadi konflik militer.
“[Kami] memberikan informasi terkait bagaimana masyarakat merespons krisis militer dan potensi bencana di masa depan,” kata seorang pejabat unit pergerakan pertahanan Taiwan, Liu Tai-yi, dikutip dari Reuters.
Liu memaparkan pedoman tersebut dapat membantu warga menyelamatkan diri.
Ia juga menuturkan panduan itu akan diperbarui dengan informasi lokal, seperti tempat bunker, rumah sakit, dan toko keperluan harian.
Sebagaimana diberitakan Reuters, pedoman itu dibuat dalam bentuk komik.
Dalam panduan itu, dijelaskan berbagai cara menyelamatkan diri dari serangan militer, seperti membedakan sirene udara dan cara berlindung dari rudal.
Selain itu, pemerintah turut mencantumkan cara masyarakat menemukan bunker lewat aplikasi ponsel, cara mendapatkan pangan dan air, pun tips menyiapkan peralatan gawat darurat.
Meski Taiwan belum pernah melaporkan tanda-tanda dimulainya invasi China, wilayah itu meningkatkan kewaspadaan mereka sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai.
Taiwan menilai China bakal menggunakan invasi Rusia untuk menyerang Taipei.
Sementara itu, China kerap menggunakan militer untuk menekan Taiwan. China berkali-kali masuk ke zona udara Taiwan pada tahun lalu dan membuat Taipei kesal.
Tak hanya lewat udara, tekanan ke Taiwan juga dilakukan lewat laut.
Pada Maret lalu misalnya, satu kapal induk Beijing melintasi Selat Taiwan beberapa jam sebelum Presiden China, Xi Jinping, berbicara dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
AS sendiri merupakan salah satu pendukung utama Taiwan dalam merespons ‘klaim kedaulatan’ China.
Taiwan kemudian mengirimkan kapal perang mereka untuk memantau situasi tersebut.
[Gambas:Video CNN]
(isa/bac)
[Gambas:Video CNN]