Korea Utara menghancurkan lapangan golf milik perusahaan Korea Selatan, Selasa (12/4). Kabar itu mencuat setelah pemimpin Korut, Kim Jong-un, memerintahkan penghancuran hotel yang dibangun Korsel beberapa hari lalu.
Saat dikonfirmasi Associated Press, Kementerian Unifikasi Korsel mengakui bahwa Korut tengah menghancurkan lapangan golf tersebut.
Pihak kementerian juga mendesak Korut untuk berhenti menghancurkan fasilitas Korsel. Badan tersebut juga meminta kesediaan Pyongyang untuk melakukan dialog.
Selain lapangan golf, kementerian sempat menyampaikan bahwa Korut menghancurkan Hotel Haegumgang, Jumat (8/4).
Kedua situs tersebut terletak di resor Gunung Berlian yang dibangun Korsel pada 1990-an.
Kala itu, kedua negara memiliki proyek resor bersama dan menarik sekitar dua juta wisatawan Korsel. Proyek ini juga menjadi salah satu sumber dana Korut.
Meski demikian, proyek ini dihentikan setelah tentara Korut menembak salah satu turis Korsel pada 2008.
Korsel dan Korut sempat berupaya menjalankan kembali proyek ini pada 2018. Namun, Seoul gagal melaksanakan rencana itu imbas sanksi Amerika Serikat terhadap Pyongyang.
Penghancuran aset Korsel ini terjadi kala hubungan keduanya memburuk akibat uji coba nuklir Korut dan upaya denuklirisasi yang mandek.
Pada 2019, Kim telah memerintahkan penghancuran aset Korsel di resor tersebut, tetapi penggusuran ini ditunda akibat pandemi Covid-19.
Sementara itu, Korsel memiliki sejumlah fasilitas lain di Gunung Berlian, seperti spa, pusat budaya, akomodasi, toko bebas bea, ruangan karaoke, dan gedung untuk reuni keluarga Korea yang terpisah karena perang.
Namun, nasib beberapa fasilitas itu masih belum jelas.
[Gambas:Video CNN]
(pwn/bac)
[Gambas:Video CNN]