Inggris-AS Cek Dugaan Rusia Pakai Senjata Kimia Serang Ukraina - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Selasa, 12 April 2022 - 11:40 WIB

Inggris-AS Cek Dugaan Rusia Pakai Senjata Kimia Serang Ukraina

REDAKSI

DUNIA, NOA

Inggris dan Amerika Serikat terus memantau penyelidikan dugaan Rusia menggunakan senjata kimia dalam invasi di Ukraina, terutama di Mariupol.

“Laporan yang menyebutkan pasukan Rusia mungkin menggunakan senjata kimia dalam menyerang warga di Mariupol, kami dengan para mitra mendesak untuk memverifikasi rincian lebih lanjut,” kata Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss, Selasa (12/4).

“Setiap penggunaan senjata semacam itu akan menjadi eskalasi yang tak sensitif dalam konflik ini, dan kami akan meminta pertanggungjawaban [Presiden Rusia, Vladimir] Putin dan rezimnya.”

Selain Inggris, Amerika Serikat juga akan terus memantau situasi setelah dugaan penggunaan senjata kimia di Mariupol.

Baca Juga :  Rusia Dihantam Paket Sanksi Terbaru Uni Eropa, Intip Fakta-faktanya
Pilihan Redaksi
  • Kim Jong-un Perintahkan Hancurkan Hotel Milik Korsel di Korut
  • Rusia Beberkan Masalah di Eropa jika Finlandia-Swedia Gabung NATO
  • Zelensky Tuding Rusia Akan Pakai Senjata Kimia di Ukraina

“Kami belum bisa mengonfirmasi saat ini, dan akan terus memantau situasi lebih dekat,” ujar sekretaris pers Kementerian Pertahanan AS, John Kirby, seperti dikutip Reuters.

“Sangat memprihatinkan dan mencerminkan kekhawatiran kami soal potensi Rusia menggunakan berbagai senjata pengendalian kerusuhan, termasuk gas air mata yang dicampur zat-zat kimia, di Ukraina.”

Dugaan ini muncul setelah Ukraina mengklaim Rusia menggunakan zat tak dikenal di Mariupol yang menyebabkan kegagalan pernapasan warga di kota itu.

Baca Juga :  Zimbabwe Minati Kerja Sama Produksi Vaksin dengan Bio Farma

“Kemungkinan besar senjata kimia!” kata seorang anggota parlemen Ukraina, Ivanna Klympush, di Twitter.

Pada Senin (11/4) lalu, batalion Azon di Ukraina mengklaim Rusia mengirim zat beracun melalui drone di Mariupol. Mereka juga mengklaim penduduk mengalami gagal pernapasan dan masalah neurologis.

“Tiga orang menunjukkan tanda-tanda yang jelas karena keracunan senjata kimia, tapi tanpa gejala yang lebih parah,” ujar pemimpin Batalion Azov, Andrei Biletsky, dalam pesan video di Telegram.

Biletsky juga menuduh Rusia menggunakan senjata kimia saat menyerang pabrik metalurgi Azovstal.

Baca Juga :  ASN Dishub Aceh Berhasil Kumpulkan 246 Kantong Darah

Namun, salah satu penasihat wali kota Mariupol, Petri Andyunshchenko,belum bisa mengonfirmasi perihal serangan yang diduga senjata kimia itu.

“Kami menunggu informasi resmi dari militer,” kata Andyunshchenko.

AFP juga belum bisa memverifikasi secara independen klaim tersebut.

Sementara itu, pejabat senior kelompok separatis pro-Rusia di Donetsk, Eduard Basurin, juga tak menutup kemungkinan Rusia bakal menggunakan senjata kimia.

“Pasukan yang mengepung bisa menggunakan senjata kimia yang bisa digunakan untuk mengeluarkan tikus tanah dari lubang mereka,” kata dia, dikutip RIA Novosti.

(isa/has)

[Gambas:Video CNN]

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Peringati HAB Ke 76, Kemenag Pijay Akan Laksanakan Beraneka Kegiatan

Nasional

Fachrul Razi Memastikan Satu Langkah Lagi Revisi UU Desa di Sahkan, Dana Desa 5 M dan Masa Jabatan Kepala Desa 9 Tahun
Polisi

Hukrim

Pesta Miras, Tujuh Wanita Aceh Diamankan

News

Gubernur Aceh Terima Penghargaan Peringkat Kedua Peningkatan Kualitas SDM Se-Indonesia

News

Kemasan Plastik Sekali Pakai Jadi Hambatan Kejar Target Ekonomi Hijau

News

Menjadi Generasi Cashless yang Cerdas Kelola Keuangan, Simak Tipsnya

News

Siap-siap! Pengusaha Atur Siasat Soal Rencana Kebijakan Cuti Hamil 6 Bulan

News

Didampingi Gubernur Nova, Wapres Serahkan Bansos untuk Warga Banda Aceh dan Aceh Besar

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!