Pejabat Uni Eropa Jadi Target 'Software' Mata-Mata Israel - NOA.co.id
   

Home / News

Senin, 11 April 2022 - 18:59 WIB

Pejabat Uni Eropa Jadi Target 'Software' Mata-Mata Israel

REDAKSI

DUNIA, NOA

Beberapa pejabat dari Komisaris Eropa, cabang eksekutif dari Uni Eropa, diduga jadi target software mata-mata yang didesain perusahaan Israel tahun lalu.

Informasi ini didapatkan Reuters dari dua pejabat Uni Eropa dan beberapa dokumen.

Salah satu pejabat yang ditargetkan adalah Didier Reynders, salah satu negarawan Belgia yang menjabat sebagai Komisaris Kehakiman Eropa sejak 2019. Setidaknya empat staf komisaris turut menjadi target.

Sementara itu, dua pejabat Uni Eropa mengonfirmasi bahwa sejumlah staf komisaris sempat menjadi target.

Baca Juga :  Kemendagri Tegaskan Pj Gubernur Aceh Bukan Perwira TNI Aktif

Mereka juga menyampaikan, pihak komisaris menyadari penargetan ini saat Apple mengirimkan pesan massal kepada pengguna iPhone pada November lalu.

Dalam pesan itu, Apple menyampaikan secara massal bahwa pengguna telah menjadi target peretas pemerintah.

Peringatan ini menimbulkan kekhawatiran di dalam komisaris.

Dalam sebuah surel yang dilihat Reuters, seorang staf teknologi badan itu mengirimkan pesan terkait alat peretasan dari Israel dan permohonan untuk memperdalam peringatan tambahan dari Apple.

Meski demikian, Reuters belum bisa mengetahui siapa yang menggunakan software Israel ini, dan apakah upaya peretasan itu berhasil.

Baca Juga :  Bos Raksasa Gas Rusia Gazprom ke Pembeli Teratas Eropa: Ini Produk dan Aturan Kami!

Reuters juga belum mengetahui apa yang didapatkan peretas dari tindakan ini.

Kala diminta keterangan, Reynders dan juru bicaranya, David Marechal, tidak membalas pesan Reuters.

Selain itu, juru bicara Komisaris Eropa, Johannes Bahrke menolak berkomentar, begitu pula Apple.

Beberapa peneliti keamanan menilai orang-orang tersebut ditargetkan pada Februari dan September 2021.

Sebagaimana diberitakan Reuters, software yang digunakan dalam upaya mata-mata ini adalah ForcesEntry. Ini merupakan software yang dibuat vendor pemantauan siber Israel, NSO Group.

Baca Juga :  Siap-Siap! Ulang Tahun Emas, Bank Aceh Gelar Sejumlah Kegiatan Even

Software ini dapat membantu badan mata-mata asing untuk mengendalikan iPhone dari jarak jauh dan tak terlihat.

Dalam sebuah pernyataan, NSO mengklaim tidak bertanggung jawab atas percobaan peretasan itu. Mereka juga mengklaim penargetan ini tak bisa terjadi dengan perangkat milik NSO.

Di sisi lain, perusahaan ini baru masuk dalam daftar hitam pejabat AS karena dituding melanggar hak asasi manusia.

(pwn/bac)

[Gambas:Video CNN]

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Jelang Nataru, Penumpang Bus Ke Medan Melonjak

News

Tingkatkan Sinergitas, Pangdam IM Ikuti Funbike Sinegritas TNI-Polri

News

Pj Gubernur Harapkan Tarian Aceh Lainnya Ikut Jejak Tari Ratoh Jaroe

News

Aceh Terima 17 Sertifikat WBTb Indonesia

News

Pemerintah Kota dan DPRK Lhokseumawe Apresiasi PT PAG yang Sudah Banyak Menyerap Tenaga Kerja Lokal

News

Super Untung! Ada Cashback 50% + Cicilan 0% Kalau Bayar Pakai Indodana di Mister Aladin

News

Wajah Beda Muhammad Lutfi dan Merasa Seperti Keset

News

Percasi Gelar Open Turnamen Catur Se Pidie