China Diam-Diam Kirim Pasokan Rudal ke Serbia - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Senin, 11 April 2022 - 13:13 WIB

China Diam-Diam Kirim Pasokan Rudal ke Serbia

REDAKSI

DUNIA, NOA

China diam-diam mengirimkan sistem rudal anti-pesawat ke salah satu sekutu Rusia, Serbia, pada Sabtu (9/4). Pengiriman ini dilakukan kala invasi Rusia ke Ukraina semakin menggila.

Media dan pakar militer menyampaikan, sebanyak enam pesawat angkut Y-20 milik Angkatan Udara China mendarat di bandara sipil Belgrade pada Sabtu (9/4). Pesawat itu disebut membawa sistem rudal HQ-22 untuk militer Serbia.

Pesawat kargo China tersebut terlihat di Bandara Nikola Tesla, Belgrade.

Baca Juga :  Negara-negara Raksasa Penganut Sistem Ekonomi Kapitalis, Nomor 1 Sudah Lebih dari Seabad

“Kehadiran Y-20 mengungkapkan kekhawatiran karena mereka terbang secara massal melawan serangkaian penerbangan pesawat,” demikian laporan dari media online The Warzone, seperti dikutip dari Associated Press.

“Keberadaan Y-20 di Eropa dalam jumlah apapun merupakan perkembangan yang cukup baru,” lanjut laporan itu.

Analis militer Serbia, Aleksandar Radic, menilai China tengah menunjukkan kekuatan mereka.

Namun, Kementerian Pertahanan Serbia belum menanggapi permintaan komentar dari Associated Press.

Baca Juga :  Kapolri Serahkan Penghargaan Kepada 2.850 Personel

Sementara itu, Presiden Serbia, Aleksandar Vuic, sempat menyinggung penempatan senjata ini. Ia mengklaim bakal menunjukkan ‘kebanggaan baru’ militer Serbia pada Senin (11/4) atau Selasa (12/4).

Sebelumnya, Vuic mengeluhkan ketidaksediaan NATO untuk mengizinkan pengiriman sistem tersebut di wilayah mereka, mengingat tensi antara Rusia-Ukraina semakin buruk.

Sementara itu, pengiriman ini menjadikan Serbia sebagai negara pertama yang mengoperasi rudal China di Eropa. Namun, kedekatan antara Serbia dan China tak disukai negara Barat.

Baca Juga :  10 Negara dengan Jumlah Miliarder Terbanyak di 2022, Rusia Masih Masuk Daftar

Pada 2020, pejabat Amerika Serikat memperingatkan Belgrade atas pembelian sistem HQ-22 ini. Mereka menilai, jika Serbia benar-benar ingin bergabung dengan Uni Eropa dan aliansi Barat lain, negara itu harus menyelaraskan peralatan militer mereka dengan standar Barat.

Di sisi lain, Serbia merupakan salah satu sekutu Rusia. Meski negara itu ikut menyetujui kecaman PBB atas invasi Rusia, ia menolak memberikan sanksi kepada Kremlin.

[Gambas:Video CNN]

(pwn/bac)

[Gambas:Video CNN]

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Perbandingan Harga Minyak Goreng di ASEAN, Indonesia Paling Mahal?

News

DPC PDIP Pidie Jaya Menyambut Gembira Penetapan Ganjar Sebagai Capres

News

Pj Gubernur Aceh Mendorong Persiapan SDM Satpol PP dan WH Menyongsong Pemilu Serentak 2024

News

IHSG Hari Ini Dibuka Naik ke 6.914, Asing Borong TLKM dan Lego BBRI

News

Baru 3 Tahun Pimpin Telkom, Pengamat: Masa Jabatan Ririek Masih Panjang

News

Terowongan 1.040 Meter Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Berhasil Ditembus

Nasional

Empat Pulau Lepas, DR Nasrul Zaman: Pemerintah Aceh Segera Bentuk Tim Advokasi

News

764 Ribu Dosis Vaksin Moderna Ditarik Usai Temuan Kontaminasi

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!