Rusia Terancam Kehilangan Pelanggan Gas Usai Jepang Melirik Pemasok Lain - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Senin, 11 April 2022 - 03:15 WIB

Rusia Terancam Kehilangan Pelanggan Gas Usai Jepang Melirik Pemasok Lain

REDAKSI

TOKYO – Perusahaan gas Jepang sedang mempersiapkan rencana untuk mendapatkan gas alam cair dari Malaysia, Australia dan AS (Amerika Serikat) jika apa yang mereka takutkan benar terjadi yakni gangguan pasokan gas dari proyek LNG yang dikembangkan bersama Jepang dengan Rusia .

Rencana kontingensi dapat menempatkan ekonomi terbesar ketiga di dunia itu dalam persaingan langsung dengan Eropa untuk pasokan gas global. Fokus Jepang untuk memenuhi kebutuhan energinya sendiri meskipun menunjukkan solidaritas dengan tetangga baratnya Rusia jadi sorotan.

Baca Juga: Hindari Krisis Gas, Jerman Desak Bank dan Klien Tetap Berbisnis dengan Gazprom

Baca Juga :  Perjuangkan 5107 Nasib Satpol PP WH, dan Honorer di Aceh, Ketua Komite I Fachrul Razi Raker dengan MenPAN RB

Importir gas Jepang mengatakan, sementara beberapa kelebihan kargo LNG telah dikirim ke Eropa sejak Februari, tidak ada prospek pengalihan besar dari kontrak jangka panjang dari produsen seperti Qatar karena sensitivitas keamanan energi Jepang.

Perusahaan-perusahaan listrik Jepang khawatir tentang keamanan pasokan dari Rusia, meskipun ada janji oleh Tokyo untuk tidak menarik diri dari proyek LNG Sakhalin-2 yang menghasilkan 10 juta ton per tahun dan perkembangan bersama lainnya dengan Rusia di pulau Sakhalin di utara Jepang.

Baca Juga :  Diduga Malpraktik Dokter RSUDZA, Mata Ibu 2 Anak Asal Aceh Barat Mengalami Kebutaan

“Jika terjadi kesulitan dalam pengadaan gas dari Sakhalin, kami sedang mempertimbangkan untuk memanfaatkan pemasok dari Malaysia untuk meningkatkan volume atau meminta mereka mengirimkan pasokan terlebih dahulu,” kata Takayuki Yamane dari Hiroshima Gas Co.

Utilitas ini membeli sekitar 200.000 ton LNG setiap tahun dari Sakhalin-2 dalam kontrak yang berlangsung hingga Maret 2028. Mencari sumber LNG baru akan menempatkan Jepang dalam persaingan pasokan global yang langka melawan negara-negara Eropa yang putus asa untuk mengurangi ketergantungan mereka terhadap pada gas yang disalurkan dari Rusia.

Baca Juga :  China Sedot 387.000 Ton Gas Alam Cair dari Rusia Saat Impor Naik 26,4%

Perusahaan-perusahaan Jepang khawatir pasokan Rusia dapat terancam oleh meningkatnya tekanan internasional untuk memutuskan hubungan dengan Moskow atas invasinya ke Ukraina. Atau potensi pembalasan Kremlin atas sanksi lain yang sudah diberlakukan oleh Tokyo.

Jepang pada hari Jumat melarang impor batu bara Rusia dan bersumpah untuk mengikuti kebijakan yang disepakati dengan sekutunya G7 untuk mengurangi ketergantungan pada energi Rusia secara keseluruhan.

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Asisten III Sekda Aceh Hadiri Gerakan Menanam Pohon di Saree

News

KOBAR Abdya Dukung Rencana DPRA Revisi Qanun LKS

News

Covid Shanghai Melonjak, Tempat Tinggal Warga Jadi Lokasi Karantina

News

BPSDM Aceh Raih Akreditasi A dari LKPP RI

News

Wapres Serahkan Santunan dan Beasiswa Rp1,26 M ke Ahli Waris Peserta BPJS Ketenagakerjaan

News

10 Bandara yang Melayani Kedatangan PPLN dan Turis Asing

News

Rumuskan Tanggap Darurat Pasca Banjir, Kapolsek Julok Dampingi Assesmen Kemensos RI

News

Gedung SMK Kelautan Dijadikan Tempat Transaksi Narkoba dan Maksiat, Keuchik Suak Nibong: Hibahkan Saja ke Warga

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!