Ukraina Resmi Larang Impor dari Rusia - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Minggu, 10 April 2022 - 09:42 WIB

Ukraina Resmi Larang Impor dari Rusia

REDAKSI

DUNIA, NOA

Ukraina resmi melarang semua barang impor dari Rusia akibat perang kedua negara tersebut. Ukraina juga meminta negara-negara lain untuk menjatuhkan sanksi ekonomi yang lebih keras terhadap Moskow.

“Hari ini kami secara resmi mengumumkan penghentian total perdagangan barang dengan negara agresor,” tulis Menteri Ekonomi Ukraina Yulia Svyrydenko di halaman Facebook-nya, Sabtu (4/3).

“Mulai sekarang, tidak ada produk Federasi Rusia yang dapat diimpor ke wilayah negara kita,” lanjutnya, dikutip dari Reuters.

Baca Juga :  Dana Covid-19 Dihapus, Tahun Depan Pemerintah Fokus Tangani Krisis Utang

Pilihan Redaksi
  • PM Inggris Bertemu Zelensky di Kyiv, Janjikan Bantuan Militer Tambahan
  • PM Inggris: Reputasi Putin ‘Tercemar Permanen’ usai Pembantaian Bucha
  • Rusia Beringas Gempur Ukraina Timur, 5 Warga Sipil Donetsk Tewas

Rusia merupakan salah satu mitra dagang utama Ukraina dengan nilai impor tahunan sekitar US$6 miliar. Namun, invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari telah mengakibatkan pertukaran barang dan jasa antara kedua negara tetangga tersebut hampir tidak ada.

Baca Juga :  Mendag Lutfi: Indonesia Ingin Perdagangan Komoditas Dunia Ditata Ulang

Dengan dilarangnya impor, Rusia disebut tidak akan menerima dana sehingga mengurangi potensi untuk membiayai perang.

Langkah yang ditempuh Ukraina diharapkan dapat menjadi contoh bagi negara Barat untuk memperkuat sanksi terhadap Rusia, termasuk penerapan embargo energi dan isolasi semua bank Rusia.

Baca Juga :  Rusia Tuduh Ukraina Serang Desa Perbatasan, Penduduk Diungsikan

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga telah berulang kali meminta Barat untuk memboikot minyak Rusia dan ekspor lainnya dan menghentikan ekspor ke Rusia atas serangan militernya.

Sementara itu, negara Barat telah memberlakukan banyak tindakan tegas terhadap ekonomi Rusia. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga mengatakan akan ada lebih banyak sanksi yang akan datang.

(fby/pra)

[Gambas:Video CNN]

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

FPA Apresiasi PJ Bupati Aceh Tamiang Mampu Naikan Seratus Persen DAK Tahun 2024

News

Bank Aceh Berkomitmen Naikkan Kelas UMKM Aceh

News

Menko Airlangga Sambut Baik Kerja Sama Ekonomi Digital dengan China

News

Bupati Bersama Wabup Pidie Sambut Kedatangan Wamenag RI 

Daerah

Penyidik Ditreskrimum Polda Aceh Hentikan Kasus Dugaan Penganiayaan DY

News

Ini Daftar 20 Bank Terbaik di Indonesia Tahun 2022 Versi Forbes

Daerah

Relokasi PKL Berujung Dilematis, Balia Dorong Pemko Banda Aceh Aktif Jadi Promotor

News

PT UND Raih Paritrana Award  Perusahaan Skala Besar Sektor Perkebunan 

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!