Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengumumkan bantuan kendaraan lapis baja dan rudal bagi Ukraina untuk melawan Rusia saat bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky di Kyiv, Sabtu (9/4).
Kantor Johnson mengumumkan bahwa Inggris bakal memberikan tambahan bantuan militer berupa 120 kendaraan lapis baja dan sistem rudal anti-kapal teranyar.
Berdasarkan keterangan kantor PM Inggris itu, bantuan ini diberikan “untuk mendukung Ukraina dalam fase krusial ketika serangan ilegal Rusia terus berlanjut.
“Karena kepemimpinan teguh Presiden Zelensky dan sikap patriot serta keberanian rakyat Ukraina, tujuan menakutkan Putin bisa dihindari,” ujar Johnson.
Johnson menegaskan bahwa bantuan ini terpisah dari yang diumumkan sebelumnya. Pada Jumat (8/4), Inggris juga mengumumkan bantuan militer berupa rudal anti-pesawat, 800 rudal anti-tank, dan drone.
Tak hanya bantuan militer, Johnson juga berjanji akan menggalang dana hingga US$500 juta untuk Ukraina melalui Bank Dunia.
Lawatan Johnson ini menambah panjang daftar pemimpin dunia yang berkunjung ke Ukraina untuk menyatakan dukungan di tengah invasi Rusia beberapa hari belakangan.
Sebelum bertemu dengan Johnson, Zelensky menerima lawatan Kanselir Austria, Karl Nehammer. Dalam kunjungan itu, Nehammer memantau keadaan Bucha, di mana ratusan jasad korban Rusia ditemukan pekan lalu.
Pada Jumat (8/4), Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, dan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, juga bertandang ke Ukraina.
Para pemimpin dunia ini dapat berkunjung ke Kyiv setelah pasukan Rusia mundur dari sekitar kawasan ibu kota Ukraina tersebut.
Kini, mereka berkonsentrasi di wilayah-wilayah di timur Ukraina. Namun, sejumlah pihak menganggap penarikan pasukan ini bukan berarti Rusia menyerah menguasai Kyiv.
Beberapa sumber intelijen menduga, Rusia hanya menarik mundur sementara pasukannya untuk mengatur kembali strategi perang mereka.
[Gambas:Video CNN]
(has)
[Gambas:Video CNN]