KTNA Apresiasi Keberhasilan Petani Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Sabtu, 9 April 2022 - 14:07 WIB

KTNA Apresiasi Keberhasilan Petani Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi

REDAKSI

JAKARTA – Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional M. Yadi Sofyan Noor mengapresiasi capaian kerja Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan produktivitas padi selama beberapa tahun terakhir. Menurut Yadi, keberhasilan tersebut merupakan wujud nyata dari pengembangan benih unggul dan pemupukan berimbang serta koordinasi yg intens dilapangan.

“Kita parut bersyukur karena sektor pertanian di era pak Menteri (Syahrul Yasin Limpo) produksi beras dan jagung kita mengalami peningkatan, dan terhadap beberapa komoditi pangan kita tidak perlu lagi Import bahkan kita bisa melakukan eksport. Padahal kita tau bahwa 2 tahun terakhir dunia dibombardir dengan pandemi Covid 19,” ujar M. Yadi Sofyan Noor , Sabtu, 9 April 2022.

Baca Juga :  Mentan SYL Sebut Jalan Tikus Jadi Tantangan Pencegahan Wabah PMK

Sebagai informasi, berdasarkan angka perhitungan BPS sejak tahun 2019 produktivitas beras nasional mencapai 5,11 ton/hektar, kemudian meningkat 5,13 ton/hektar pada tahun 2020, kemudian meningkat lagi 5,22 ton/hektar pada tahun 2021.

Adapun bila dilihat dari data badan pangan dunia FAO, Indonesia menduduki peringkat kedua dari 9 negara FAO di Benua Asia dengan produktivitas terringgi. Urutannya, pertana Vietnam memiliki produktivitas 5,89 ton/hektar, kedua Indonesia 5,19 ton/hektar, selanjutnya Bangladesh 4,74 ton/hektar, Philipina 3,97 ton/hektar, India 3,88 ton/hektar, Pakistan 3,84 ton/hektar, Myanmar 3,79 ton/hektar dan Kamboja 3,57 ton/hektar.

Melihat data ini, M.Yadi Sofyan Noor mengingatkan bahwa pertanian Indonesia di kancah dunia tak bisa dianggap remeh. Indonesia adalah negara agraris dengan potenai besar dan memiliki pengelolaan yang sangat baik.

Baca Juga :  Pengamat Sebut Sektor Pertanian Mampu Kendalikan Inflasi Indonesia di Bawah 3 Persen

“Kolaborasi pemerintah dan petani yang membuat ketersediaan pangan kita selalu terjaga bahkan cenderung surplus setiap tahunnya,” katanya.

Sebelumnya Ketua Bidang Kajian Kebijakan Pertanian pada Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi), Prof. Edi Santosa menilai upaya Kementerian Pertanian dalam meningkatkan produksi padi dan jagung perlahan tapi pasti mulai menunjukan hasil positif. Menurut Edi, peningkatan produksi di era kepemimpinan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tak lepas dari pengembangan kualitas benih, penyediaan pupuk dan penggunaan alat mesin pertanian.

“Saya kira peningkatan ini tidak lepas dari 3 hal itu tadi. Dan menurut saya inilah yang disebut pertanian maju, mandiri dan modern dibawah Meteri SYL,” katanya.

Baca Juga :  Ekosistem Bisnis Petani Milenial, Kementan Gandeng Pemerintah Daerah

Terpisah, Pengamat Pangan dari Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo mengapresiasi keberhasilan Kementan dalam meningkatkan produksi padi dan jagung nasional. Baginya, keberhasilan ini merupakan bukti bahwa Indonesia adalah negara pertanian yang sangat kuat dan bisa diperhitungkan di kancah internasional.

“Yang pasti kita telah menunjukan kepada Negara-negara di dunia bahwa kita adalah bangsa pertanian terkuat yang memiliki potensi besar di sektor pertanian,” katanya.

(atk)

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Puluhan Pelaku Usaha Fotografi Dibimbing Langsung Dinas Koperasi dan UKM Aceh

News

Mengakhiri Minggu Pendek, IHSG Hari Ini Akan Bergerak di Area 6.854-6.978

News

Pilchiksung di Abdya Mulai Panas, Masa Balon Gagal Seruduk Kantor Keuchik

News

MNC Land Fokus Kembangkan KEK MNC Lido City, Hary Tanoesoedibjo: Data Center Segera Jalan, Ada Microsoft & DAMAC

News

IHSG Dibuka Menguat ke 7.005, Asing Borong BBRI dan Obral BBCA

News

Mau Kerja di Jepang Tapi Penasaran Gaji UMR Berapa? Segini Rinciannya

News

Jelang Nataru, Penumpang Bus Ke Medan Melonjak

Aceh Barat Daya

Obor Api PON XXI Aceh-Sumut Tiba Di Abdya

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!